IKNPOS.ID – Setelah mengalami penurunan tajam dari puncaknya pada bulan Maret, Pi Network berpotensi bullish dengan tanda-tanda pemulihan yang menjanjikan.
Dengan harga yang kembali stabil di sekitar $0,61, PI mengalami kenaikan 5,2% dalam 24 jam terakhir dan melonjak hingga 14% dalam 30 hari terakhir. Ini memberikan harapan baru bagi para investor yang sebelumnya khawatir.
Indikator Teknis Pi Network Berpotensi Bullish
Saat ini, Relative Strength Index (RSI) untuk Pi Network berada di angka 42,7, menunjukkan bahwa harga hampir mencapai titik jenuh jual. Hal ini mengindikasikan kemungkinan berkurangnya tekanan jual, membuka peluang untuk pemulihan harga.
Lebih lanjut, Moving Average Convergence Divergence (MACD) menunjukkan sinyal bullish untuk pertama kalinya dalam beberapa minggu. dengan Exponential Moving Average (EMA) 12 hari melampaui EMA 26 hari, yang sering kali menjadi sinyal kuat untuk pergerakan harga ke atas.
Namun, meskipun ada sinyal positif, Pi Network masih berada di bawah rata-rata pergerakan utama.
Simple Moving Average (SMA) 50 hari berada di $0,7978, sementara EMA 10 hari berada di $0,6236. Penyempitan Bollinger Bands juga menunjukkan volatilitas yang berkurang, yang sering kali menjadi tanda akan adanya pergerakan harga yang lebih signifikan ke depan.
Volume Perdagangan dan Aktivitas Pasar
Peningkatan volume perdagangan Pi Network menunjukkan minat investor yang meningkat. Dalam 24 jam terakhir, volume perdagangan meningkat sebesar 6,9%, mencapai $139,4 juta, yang mengindikasikan bahwa pasar mulai menunjukkan potensi kenaikan harga lebih lanjut.
Average Directional Index (ADX) mencatat angka 36,82, menunjukkan bahwa tren saat ini cukup kuat, sedangkan Money Flow Index (MFI) yang berada di titik netral menandakan kondisi pasar yang seimbang.
Pasokan dan Kemajuan Mainnet
Pi Network memiliki pasokan maksimal 100 miliar token, dengan sekitar 6,7 miliar token yang beredar saat ini. Selama tahun depan, sekitar 1,5 miliar token diperkirakan akan dibuka, yang dapat memberi tekanan terhadap harga jika permintaan tidak cukup tinggi untuk menyeimbangkan penawaran.