IKNPOS.ID – Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) (https://www.pafi.co.id) di Kepulauan Anambas (https://www.pafikepanambas.org/) mengeluarkan peringatan serius terkait maraknya peredaran obat palsu yang kini mulai merambah wilayah kepulauan dan daerah terpencil.
Fenomena ini menjadi ancaman nyata bagi kesehatan masyarakat serta efektivitas pengobatan yang dijalankan.
Menurut PAFI Kepulauan Anambas (https://www.pafikepanambas.org/), obat palsu tidak hanya beredar di kota-kota besar, melainkan juga sudah menyusup ke daerah-daerah yang sulit dijangkau.
Kondisi ini memperbesar risiko bagi pasien yang mengonsumsi obat tanpa jaminan kualitas dan keamanan.
Ciri-ciri obat palsu umumnya meliputi kemasan yang kurang rapi, tidak mencantumkan nomor izin edar dari BPOM, serta minim informasi mengenai produsen.
Namun, modus operandi pelaku semakin canggih dengan membuat kemasan yang hampir identik dengan produk asli, sehingga sulit dikenali tanpa pemeriksaan laboratorium.
PAFI Anambas (https://www.pafikepanambas.org/) menegaskan pentingnya masyarakat membeli obat hanya dari apotek resmi yang diawasi oleh apoteker berlisensi.
Selain memastikan keaslian obat, masyarakat juga mendapat edukasi langsung mengenai cara penggunaan yang tepat dan potensi efek samping yang mungkin timbul.
Distribusi obat di wilayah kepulauan seperti Anambas menghadapi tantangan besar, seperti keterbatasan akses transportasi antar pulau dan pengawasan yang minim. Hal ini membuka celah bagi peredaran obat ilegal yang berbahaya.
PAFI Kepulauan Anambas (https://www.pafikepanambas.org/) juga mengimbau masyarakat agar segera melaporkan jika menemukan indikasi penjualan obat mencurigakan.
Peran aktif masyarakat sangat vital dalam membantu aparat penegak hukum menindak tegas pelaku kejahatan farmasi.
Dengan upaya edukasi yang gencar dan pengawasan ketat dari berbagai pihak, PAFI Kepulauan Anambas (https://www.pafikepanambas.org/) optimis peredaran obat palsu dapat ditekan. Sehingga masyarakat dapat menikmati layanan kefarmasian yang aman, berkualitas, dan terpercaya.