IKNPOS.ID – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) telah mengumumkan bahwa pembangunan infrastruktur di Kota Nusantara, ibu kota negara Indonesia yang terletak di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), kini mulai menyentuh kawasan-kawasan investasi.
Menurut Kepala OIKN, Basuki Hadimuljono, proses pembangunan ini merupakan bagian dari komitmen untuk mengembangkan pusat ekonomi dan keuangan di kawasan tersebut.
“Kami sudah merencanakan pembangunan infrastruktur melewati kawasan-kawasan investasi sebagai komitmen membangun pusat ekonomi dan keuangan,” ujar Basuki beberapa hari lalu di Sepaku, Penajam Paser Utara.
Pusat Ekonomi dan Keuangan Kota Nusantara: Menyambut Investasi Baru
Pembangunan pusat ekonomi dan keuangan Kota Nusantara diperkirakan akan mempercepat pemindahan ibu kota negara Indonesia dari Jakarta ke sebagian wilayah di Kalimantan Timur.
Proyek ini direncanakan akan mengadopsi desain serupa dengan kawasan Manhattan di New York, Amerika Serikat.
Harapannya, kawasan ini tidak hanya akan menjadi pusat kegiatan ekonomi, tetapi juga menjadi magnet bagi berbagai sektor investasi.
“Kawasan tersebut diproyeksikan dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di wilayah Provinsi Kalimantan Timur dan sekitarnya,” tambah Basuki.
Komitmen Pemerintah dalam Percepatan Pembangunan Infrastruktur
Keberlanjutan pembangunan di Kota Nusantara merupakan salah satu komitmen pemerintah yang dilaksanakan secara serius.
Instruksi dari Presiden Prabowo Subianto untuk memprioritaskan pembangunan pusat ekonomi dan keuangan ini menegaskan keseriusan pemerintah dalam mewujudkan impian menjadikan Kota Nusantara sebagai pusat ekonomi dan keuangan baru yang kuat dan berdaya saing.
Saat ini, dengan dimulainya pembangunan infrastruktur yang mendukung kawasan pusat ekonomi tersebut, OIKN menargetkan bahwa pusat keuangan di Kota Nusantara dapat beroperasi pada 2026 mendatang.
Basuki menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur termasuk jalur jalan, air bersih, dan utilitas lainnya akan disiapkan dalam satu kompartemen multi-utility tunnel (MUT), yang saat ini masih dalam tahap pelelangan dan diperkirakan akan dimulai pada April 2025.