IKNPOS.ID – Tim inti (Core Team) Pi Network memegang kendali sebagian besar pasokan Pi Coin. Tidak tanggung-tanggung. Jumnlahnya mencapai 82.8 miliar Pi Coin. Data PiScan menunjukkan lebih dari 80% dari total pasokan maksimum 100 miliar berada di tangan tim inti dan sejumlah wallet tidak terdaftar.
Data PiScan mengungkapkan tim inti Pi Network mengendalikan sekitar 62,8 miliar Pi Coin yang tersebar di enam wallet berbeda. Selain itu, sekitar 20 miliar Pi Coin lainnya berada di sekitar 10.000 wallet yang tidak terdaftar. Ini juga dikaitkan dengan tim inti. Berarti total kepemilikan tim inti mencapai 82.8 miliar Pi Coin.
Konsentrasi kepemilikan yang tinggi ini menimbulkan kekhawatiran serius tentang desentralisasi Pi Network. Sebagai perbandingan, jaringan blockchain lain seperti Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) memiliki distribusi kepemilikan yang lebih merata, dengan ribuan node yang beroperasi secara independen.
Jumlah Node dan Validator yang Terbatas
Pi Network saat ini hanya beroperasi dengan 43 node dan tiga validator secara global. Angka ini sangat kecil jika dibandingkan dengan jaringan layer-1 lainnya. Misalnya, Bitcoin memiliki lebih dari 21.000 node, Ethereum memiliki lebih dari 6.600 node. Sedangkan Solana memiliki sekitar 4.800 node.
Jumlah node dan validator yang terbatas ini menunjukkan bahwa kontrol jaringan Pi Network masih sangat terpusat. Hal ini bertentangan dengan prinsip dasar blockchain. Yaitu desentralisasi. Konsentrasi kekuasaan di tangan sedikit entitas dapat membuat jaringan rentan terhadap manipulasi dan kegagalan sistem.
82.8 Miliar Pi Coin & Kurangnya Transparansi
PiScan juga menganalisis kode sumber Pi Network dan data on-chain saat ini sangat menantang karena kurangnya keterbukaan. Hal ini menambah lapisan ketidakpastian dan menimbulkan pertanyaan tentang integritas jaringan.
Selain masalah sentralisasi, Pi Network juga menimbulkan kekhawatiran terkait privasi. Dalam pembaruan kebijakan privasi 2025, Pi Network mengungkapkan mereka menggunakan ChatGPT untuk proses Know Your Customer (KYC). Penggunaan AI dalam proses KYC ini menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana data pengguna dibagikan dan diproses.
Otomatisasi Verifikasi Identitas
Pi Network menjelaskan menggunakan ChatGPT sebagai mitra AI terpercaya untuk mengotomatisasi verifikasi identitas dan meningkatkan langkah-langkah keamanan. Namun, penggunaan AI ini tidak diungkapkan dalam versi sebelumnya dari kebijakan privasi, yang menimbulkan kekhawatiran tentang transparansi.