IKNPOS.ID – Direktur Utama PT Asatu Realty Asri, Joko Santosa memastikan, bahwa pihaknya tengah berencana membangun rumah susun (Rusun) di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Menurtnya, proyek pembangunan rusun ini akan menyasar segmen masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) serta kelas menengah.
Dengan begitu, proyek ini menjadi bagian dari upaya mendukung kebutuhan hunian bagi masyarakat non-ASN yang akan tinggal di kawasan ibu kota baru tersebut.
Kick-Off dan Rencana Pembangunan
Rencana pembangunan rumah susun ini akan dimulai dengan marketing expose pada Agustus 2025. Kick-off proyek diperkirakan berlangsung pada awal Januari 2026, dan ditargetkan selesai pada akhir 2026.
“Kami melihat kebutuhan rumah bagi masyarakat non-ASN yang bekerja di IKN cukup besar. Oleh karena itu, kami akan membangun rusun di IKN, dengan penjualan mulai Agustus 2025,” ujar Joko Santosa di kantor Badan Bank Tanah.
Perusahaan sebelumnya telah sukses membangun perumahan MBR di Samarinda, yakni Palaran Indah Residence.
Melihat potensi pasar yang besar di IKN, PT Asatu Realty Asri optimistis proyek ini akan mendapat respons positif dari masyarakat.
Lokasi Strategis di IKN
Pembangunan rusun ini akan berlokasi di IKN Seksi 1B dan 1C, dengan rincian sebagai berikut:
- Seksi 1B: Berjarak sekitar 1 km dari Istana Negara, akan dibangun 9 tower, dengan 100 unit rumah per tower.
- Seksi 1C: Berjarak 2,5 km dari Istana Negara, akan dibangun 14 tower, dengan 246 unit per tower.
Rusun ini akan menyediakan unit hunian yang nyaman bagi pekerja dari berbagai sektor, termasuk tenaga kesehatan dan karyawan di sektor perhotelan.
Kebutuhan Hunian bagi Non-ASN di IKN
Joko Santosa mencontohkan bahwa banyak pekerja di sektor kesehatan dan perhotelan di IKN masih tinggal di fasilitas sementara seperti bangsal dan hotel.
“Misalnya, perawat di Rumah Sakit Mayapada dan Rumah Sakit Hermina masih tinggal di bangsal. Begitu juga dengan karyawan Swiss Hotel, mereka tinggal di hotel-hotel. Kami ingin menyediakan solusi hunian yang lebih layak bagi mereka,” jelasnya.