IKNPOS.ID – Pi Network selalu menjadi perhatian dunia mata uang kripto. Bahkan saat harga terjun bebas, Pi Network tetap menjadi sorotan. Ada tiga keyakinan Pi Network kembali terdongkrak usai terjun bebas.
Harga Pi Network mengalami penurunan dari hari ke hari, sejak 20 Maret 2025 lalu. Dengan 6,8 miliar token PI yang beredar, total kapitalisasi pasar Pi Network kini mencapai $7,63 miliar.
Tren penurunan ini telah memicu diskusi di antara komunitas Pi Network pionir, dan investor.
Banyak yang mempertanyakan apakah penurunan ini merupakan kemunduran sementara atau indikasi tantangan bagi ekosistem Pi Network.
Penyebab harga Pi Network turun
Beberapa faktor berkontribusi terhadap penurunan nilai PI termasuk tren pasar dan ketidakpastian peraturan dalam pengembangan Pi Network.
1. Penurunan Pasar Kripto yang Lebih Luas
Pasar kripto secara keseluruhan telah mengalami peningkatan volatilitas dalam beberapa minggu terakhir. Aset digital utama seperti Bitcoin dan Ethereum juga mengalami fluktuasi harga, yang didorong oleh faktor ekonomi makro, pengetatan regulasi, dan perubahan sentimen investor. PI, yang masih dalam tahap awal adopsi, tidak kebal terhadap kekuatan eksternal ini.
2. Ketidakpastian atas Peluncuran Open Mainnet
Salah satu katalis utama pergerakan harga Pi Network adalah spekulasi seputar peluncuran Open Mainnet yang sangat dinanti-nantikan. Sementara banyak yang mengharapkan kenaikan tajam dalam nilai PI menjelang acara ini, penundaan dan kurangnya komunikasi yang jelas dari Tim Inti Pi telah menyebabkan ketidakpastian. Beberapa investor mungkin telah memilih untuk menjual kepemilikan mereka, karena takut akan penundaan yang berkepanjangan.
3. Likuiditas Terbatas dan Pencatatan di Bursa
Meskipun memiliki basis pengguna yang luas, PI sebagian besar masih belum terdaftar di bursa kripto utama, yang membatasi aksesibilitasnya bagi pedagang dan investor arus utama. Lingkungan perdagangan yang terbatas membuat PI lebih rentan terhadap perubahan harga, terutama ketika pemegang besar memutuskan untuk menjual token mereka.
