IKNPOS.ID – Kapal patroli hibah dari Jepang akan selesai dibangun dan datang ke Indonesia pada tahun depan. Hal itu diungkapkan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali.
“Hibah kapal Jepang sudah disetujui oleh DPR, dan nantinya memakan waktu kurang lebih satu tahun sampai satu setengah tahun untuk pembangunannya,” kata Ali di Sekolah Staf Komando dan Angkatan Laut (Seskoal), Cipulir, Jakarta Selatan, Rabu, 5 Februari 2025.
Setelah selesai dibangun, TNI AL akan melengkapi dua kapal patroli tersebut dengan persenjataan yang diproduksi dari dalam negeri. Kapal tersebut diberikan pemerintah Jepang ke TNI AL dalam kondisi baru.
Ali menjelaskan, setelah dilengkapi senjata, kapal tersebut akan ditugaskan di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk menjaga kawasan maritim ibu kota baru Indonesia.
KSAL juga menegaskan, dengan adanya kapal tersebut, kekuatan maritim Indonesia akan semakin meningkat dalam menjaga kedaulatan laut Indonesia.
Sebelumnya, Menhan Sjafrie Sjamsoeddin menjelaskan bahwa terdapat sejumlah urgensi untuk menerima dua kapal patroli dari Jepang tersebut.
Pertama, kapal tersebut penting untuk menjaga delapan choke point atau titik sempit di wilayah Indonesia.
“Ini penting sekali untuk diketahui karena sebagaimana suatu rumah kalau pintu-pintunya tidak dijaga bisa kemasukan maling,” ujar Menhan.
Kedua, alat utama sistem senjata (alutsista) tersebut sesuai dengan kebutuhan Indonesia karena kapal itu memiliki panjang 18 meter, lebar 5 meter, dan kecepatan mencapai 40 knot, serta berkapasitas sebanyak dua awak kapal dan 14 penumpang.
“Sebetulnya ini menjadi spesifikasi yang kami dengan senang hati menerima hibah dari Pemerintah Jepang,” tuturnya.