IKNPOS.ID – Traditional interior design menawarkan perpaduan kehangatan, keanggunan klasik, dan kenyamanan modern. Dengan palet warna kaya, furnitur antik, serta pola dekoratif yang timeless, gaya ini menghadirkan estetika rumah yang elegan dan tidak lekang oleh waktu.
Mengenal Traditional Interior Design
Traditional interior design adalah gaya dekorasi yang menghadirkan nuansa elegan, hangat, dan penuh sejarah. Berakar dari desain Eropa dan Amerika abad ke-18 hingga 19, gaya ini menggabungkan material alami, furnitur antik, pola klasik, serta warna-warna kaya untuk menciptakan suasana rumah yang timeless.
Gaya ini kerap dikaitkan dengan rumah bangsawan, istana megah, hingga estate klasik yang tetap relevan hingga kini.
Karakteristik Utama Traditional Interior Design
Palet Warna Kaya dan Hangat
Warna merah marun, hijau tua, biru safir, hingga emas lembut menjadi ciri khas yang menciptakan kehangatan dan kemewahan.
Furnitur Kayu Gelap Berkualitas Tinggi
Mahoni, oak, dan cherry wood sering digunakan dalam meja makan, lemari, hingga kursi klasik dengan ukiran detail.
Detail Arsitektur yang Rumit
Penggunaan crown molding, wainscoting, hingga ukiran dekoratif menghadirkan kesan megah.
Pola Dekoratif yang Ikonik
Floral, damask, toile, dan stripe kerap muncul pada kain pelapis, gorden, wallpaper, hingga karpet.
Material yang Melekat dalam Desain Tradisional
Hardwood: Digunakan untuk lantai, furnitur, dan detail arsitektur.
Velvet: Melapisi sofa, kursi, hingga tirai untuk nuansa mewah.
Marble: Countertop dan perapian klasik dengan sentuhan elegan.
Antique Brass: Memberi aksen klasik pada lampu gantung dan gagang pintu.
Peran Simetri dalam Interior Tradisional
Salah satu kunci desain tradisional adalah simetri. Kursi ditempatkan berpasangan, meja diletakkan di tengah ruangan, dan dekorasi disusun seimbang. Hal ini menciptakan rasa harmoni serta keanggunan klasik yang teratur.
Furnitur dan Layout
Furnitur tradisional identik dengan gaya Queen Anne, Chippendale, hingga Victorian. Sofa tufted, kursi berkaki melengkung, serta lemari ukir antik menjadi pusat perhatian. Penataan ruang mempertimbangkan proporsi dan keseimbangan, dengan satu statement piece seperti armoire besar atau meja makan berukir sebagai titik fokus.