9. Terbuka untuk bernegosiasi
Di lokasi yang buruk, calon pembeli mungkin merasa tidak yakin tentang investasi, jadi bersikap fleksibel selama negosiasi dapat membantu menutup transaksi. Pertimbangkan untuk menawarkan diskon yang wajar pada harga jual atau bersikap terbuka untuk menyesuaikan ketentuan yang menguntungkan kedua belah pihak.
Menunjukkan kesediaan untuk bernegosiasi dapat membuat pembeli merasa lebih nyaman dan mungkin mendorong mereka untuk mengajukan penawaran. Sangat penting untuk memiliki gagasan jelas tentang harga terendah yang dapat diterima dan siap untuk membuat kompromi yang wajar. Pendekatan ini dapat membantu menjual properti lebih cepat di pasar kompetitif atau penuh tantangan.
10. Bersikaplah terbuka dan jujur
Kejujuran adalah kunci saat menjual rumah di lokasi yang buruk. Meskipun mungkin tampak berlawanan dengan intuisi, bersikap transparan tentang lokasi properti dan tantangan terkait apa pun dapat membangun kepercayaan dengan calon pembeli. Menyoroti setiap kekurangan di awal memberi pembeli gambaran yang lebih jelas tentang apa yang akan mereka hadapi dan membantu mengelola ekspektasi mereka.
Pada saat yang sama, tekankan aspek positif rumah tersebut untuk menyeimbangkan pembicaraan. Transparansi ini dapat mencegah kesalahpahaman di kemudian hari dan menarik pembeli merasa nyaman dengan kekurangan lokasi, sehingga proses negosiasi dan penjualan menjadi lebih lancar.
11. Berikan sudut pandang positif pada potensi negatif
Saat menjual rumah di lokasi yang kurang ideal, penting untuk membingkai ulang potensi negatif dengan cara yang menarik bagi kebutuhan pembeli. Misalnya, jika properti tersebut terletak di dekat jalan yang ramai, tekankan betapa mudahnya akses cepat ke transportasi umum atau jalan raya utama.
Jika area tersebut kurang memiliki fasilitas, soroti kedamaian dan ketenangan yang ditawarkannya dibandingkan dengan lingkungan yang lebih padat. Dengan menyajikan kekurangan ini sebagai keuntungan unik, Anda dapat membantu pembeli melihat potensi properti dan menarik bagi mereka yang mungkin memprioritaskan fitur tertentu daripada yang lain.