IKNPOS.ID – Kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi peluang besar bagi Pemerintah Kabupaten Paser dalam memenuhi kebutuhan ikan dari hasil produksi lokal.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Paser, Rudiansyah, mengungkapkan bahwa sejak lama produksi ikan dari Paser telah disuplai ke berbagai daerah, termasuk Kalimantan Selatan (Kalsel), Balikpapan, dan Samarinda.
Namun, dengan bertambahnya jumlah penduduk akibat pembangunan IKN, kebutuhan ikan dipastikan meningkat, membuka peluang lebih besar bagi sektor perikanan lokal.
Peluang dan Tantangan Paser dalam Memenuhi Kebutuhan IKN
Rudiansyah menyebut bahwa produksi ikan di Paser sangat mencukupi untuk kebutuhan lokal. Bahkan, sekitar 50% dari total produksi 15.000 ton ikan hasil budidaya sudah didistribusikan ke luar daerah.
“Sebelum adanya IKN, ikan dari Paser sudah dikirim ke berbagai wilayah. Dengan hadirnya IKN, tentu permintaan akan meningkat dan ini menjadi peluang bagi kami untuk berkontribusi lebih besar,” ujar Rudiansyah.
Meski demikian, tantangan besar juga dihadapi. Pemkab Paser harus memastikan kapasitas produksi tetap stabil dan mampu memenuhi permintaan yang terus meningkat.
Produksi Perikanan Paser Terus Meningkat
Dalam dua tahun terakhir, sektor perikanan tangkap di Paser mengalami peningkatan signifikan hingga 80,01 ton.
Dengan potensi laut yang luas serta dukungan dari sektor budidaya ikan, Paser siap menjadi salah satu pemasok utama ikan ke IKN.
Namun, Rudiansyah menegaskan bahwa untuk mengoptimalkan kontribusi tersebut, diperlukan dukungan infrastruktur dan sarana pendukung perikanan yang lebih baik.
“Kami membutuhkan peningkatan sarana agar distribusi ikan lebih lancar dan efisien. Daerah lain di sekitar IKN juga pasti ingin berperan maksimal dalam mendukung kebutuhan pangan di ibu kota baru,” tambahnya.
Hadirnya IKN bukan hanya membawa dampak ekonomi bagi daerah sekitar, tetapi juga menjadi peluang besar bagi Kabupaten Paser dalam meningkatkan sektor perikanan.