IKNPOS.ID – Dari total 51 groundbreaking yang telah dilakukan sejak September 2023, hanya 16 proyek yang kini memasuki fase konstruksi.
Berdasarkan data dari Otorita IKN, nilai investasi yang telah dibuka dengan kegiatan groundbreaking mencapai Rp 58,41 triliun.
Meskipun angka ini terlihat menjanjikan, realisasinya di lapangan sangat terbatas. Hanya 16 paket investasi IKN yang kini benar-benar memulai pembangunan. Sebagian besar dari paket ini berlatar belakang konstruksi.
Rata-rata tingkat kemajuan proyek yang sedang dikerjakan berada pada angka 92 persen.
Meskipun begitu, tantangan masih dihadapi oleh banyak investor di IKN yang belum melanjutkan proyek pasca groundbreaking.
Sektor Investasi di IKN
Pembangunan IKN melibatkan berbagai sektor yang menjadi fokus utama, yaitu:
- Hotel
- Hunian
- Ritel dan Logistik
- Perkantoran
- Sektor Perbankan
- Sarana Pendidikan
- Sarana Kesehatan
- Energi dan Transportasi
- Area Hijau
- Media dan Teknologi
Berbagai sektor ini dipilih untuk menciptakan IKN sebagai pusat modern yang terintegrasi, memfasilitasi kehidupan yang nyaman untuk para penduduk dan pengunjung.
Untuk mengakselerasi proses pembangunan, Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menyatakan telah mengundang sejumlah investor yang telah melakukan groundbreaking untuk mempercepat fase konstruksi.
Langkah ini mencerminkan keseriusan pemerintah dalam memastikan proyek berjalan sesuai rencana.
Rencana konstruksi dari 6 bank besar—BTN, BNI, Mandiri, BRI, BCA, dan Bankaltimtara—akan dimulai pada kuartal pertama tahun 2025. Hal ini menunjukkan komitmen lembaga keuangan dalam mendukung pengembangan IKN.
Evaluasi Investor
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, menggarisbawahi pentingnya melakukan evaluasi terhadap investor yang telah melakukan groundbreaking tetapi tidak melanjutkan pekerjaan mereka.
Hal ini diungkapkan pasca rapat terbatas di Istana Kepresidenan, di mana Maruarar menekankan perlunya me-review komitmen para pengusaha agar tidak menghambat progres proyek.