IKNPOS.ID – Mengusung tema ‘Membangun Kaltim untuk Nusantara’, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur menggelar pesta rakyat dalam rangka memperingati hari jadi ke-68.
Pesta Rakyat Kalimantan Timur (PRK) 2025 digelar selama empat hari mulai 9 – 12 Januari 2025 dipusatkan di GOR Kadrie Oening Samarinda.
Pesta Rakyat Kalimantan Timur 2025 menjadi ajang promosi kekayaan budaya, seni hingga potensi ekonomi serta pameran produk – produk unggulan UMKM serta kuliner.
Acara ini semakin menarik dengan kehadiran grup band Slank dan Ndarboy Genk serta artis lokal Kalimantan Timur.
Untuk memastikan lancarnya perhelatan tahunan itu, Sekda Kaltim Sri Wahyuni menggelar rapat finalisasi konsep.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kaltim Sri Wahyuni mengatakan, Pesta Rakyat Kalimantan Timur digambarkan sebagai cerminan kebersamaan dan potensi daerah.
Karena itu, dia meminta agar dilakukan kooridnasi solid antar-pihak untuk memastikan acara berjalan lancar dan sesuai harapan.
“Masing-masing koordinator beserta anggota panitia agar dapat terus berkoordinasi dan memastikan kesiapan dari konsep acara yang telah ditetapkan per-harinya. Mulai dari teknis, sasaran audiens harapannya bisa disiapkan sebaik dan sematang mungkin,” ujar Sekda Sri, di Ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur, Jumat 3 Januari 2024.
Mengusung tema “Membangun Kaltim untuk Nusantara” acara ini dirancang untuk mempromosikan kekayaan budaya, seni hingga potensi ekonomi Bumi Etam, sekaligus merayakan keberagaman yang menjadi ciri khas provinsi ini.
PRK 2025 akan menghadirkan beragam acara menarik mulai dari konser artis nasional seperti Slank dan Ndarboy, artis lokal, kesenian budaya kaltim dan pameran produk – produk unggulan UMKM, kuliner, fashion, Asosiasi dan Informasi PD di provinsi Kaltim.
Adapun kegiatan utama event ini adalah parade tarian tradisional, parade kesenian Kaltim, lomba, makan-makan masakan Kaltim nusantara, festival kuliner rakyat, jalan sehat rakyat Kaltim, GoWes, bazar sembako murah dan lain-lain.
Acara ini diharapkan menambah daya tarik pengunjung untuk menghadiri bazar dan diharapkan mampu menjadi bentuk pelestarian kebudayaan Kaltim.