IKNPOS.ID – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) optimistis bahwa Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) Kaltim pada 2024 akan mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.
Kepala Bidang Politik Dalam Negeri Badan Kesbangpol Kaltim, Fatimah Waty, menyampaikan keyakinan tersebut berdasarkan evaluasi penilaian IDI 2023 dan target capaian untuk tahun 2024 yang dibahas dalam rapat Tim Kelompok Kerja (Pokja) IDI Kaltim Triwulan IV 2024 pada Desember lalu.
“IDI adalah indikator penting untuk mengukur kemajuan demokrasi di Indonesia. Hasilnya digunakan sebagai acuan dalam menyusun program pembangunan politik, baik di tingkat pusat maupun daerah,” ujar Fatimah.
Tiga Aspek Penilaian IDI
IDI diukur berdasarkan tiga aspek utama, yaitu:
- Aspek Kebebasan
- Aspek Kesetaraan
- Aspek Kapasitas Lembaga Demokrasi
Ketiga aspek tersebut mencakup 22 indikator yang menjadi tolok ukur keberhasilan demokrasi suatu daerah.
Selama tiga tahun terakhir, Kaltim mencatatkan prestasi yang membanggakan dalam penilaian IDI:
- 2021: Skor IDI sebesar 81,02.
- 2022: Skor meningkat menjadi 83,58, naik 2,56 poin dari tahun sebelumnya, dan menempatkan Kaltim pada peringkat empat nasional.
- 2023: Skor IDI sedikit menurun menjadi 82,28, tetapi tetap berada di jajaran provinsi dengan skor tertinggi secara nasional.
Meski mengalami penurunan pada 2023, Fatimah menegaskan bahwa hal ini menjadi bahan evaluasi. “Kita perlu memahami indikator yang menyebabkan penurunan tersebut agar dapat meningkatkan skor IDI di tahun 2024,” jelasnya.
Tahun Politik 2024
Fatimah menambahkan bahwa 2024 sebagai tahun politik, dengan digelarnya Pemilu, Pilpres, dan Pilkada Serentak, akan memberikan dampak signifikan terhadap pengukuran IDI.
“Pelaksanaan pesta demokrasi ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi kita untuk menunjukkan komitmen terhadap nilai-nilai demokrasi,” tandasnya.
Kesbangpol Kaltim berharap agar seluruh elemen masyarakat, pemerintah, dan lembaga demokrasi dapat bersinergi demi mencapai skor IDI yang lebih baik pada 2024.
Dengan demikian, Kaltim dapat terus memperkuat posisinya sebagai salah satu provinsi terdepan dalam demokrasi di Indonesia.