IKNPOS.ID – Kebakaran hutan di Los Angeles telah menjadi peristiwa tragis yang mempengaruhi ribuan nyawa dan lingkungan di sekitarnya. Tragedi ini mencerminkan betapa dahsyatnya dampak bencana alam yang dipicu oleh kondisi cuaca ekstrem dan minimnya mitigasi risiko. Perstiwa ini juga merupakan bencana yang paling mematikan di Los Angeles.
Kehancuran yang diakibatkan kebakaran ini terlihat begitu nyata, mulai dari bangunan yang rata dengan tanah hingga kehidupan yang tercerabut dari akarnya. Ribuan orang kehilangan rumah dan harus mengungsi ke tempat yang lebih aman, meninggalkan seluruh kenangan dan harta benda mereka di belakang.
Tidak hanya itu, kabar tentang meningkatnya jumlah korban jiwa juga menambah duka yang dirasakan oleh banyak pihak. Hingga kini, masih banyak tantangan yang dihadapi, terutama dalam hal pengendalian kobaran api serta proses pemulihan yang membutuhkan waktu lama.
1. Dampak Luas Kebakaran
Kebakaran yang terjadi sejak minggu lalu telah menghancurkan lebih dari 12.000 bangunan, mulai dari rumah tinggal hingga properti komersial. Beberapa lingkungan hancur total, mengubah wilayah yang sebelumnya ramai menjadi abu dan puing-puing. Akibatnya, setidaknya 24 orang tewas, menurut laporan dari Kantor Pemeriksa Medis Los Angeles, sementara ribuan lainnya kehilangan tempat tinggal.
2. Skala Kerusakan
Kebakaran Palisades: Menghanguskan 23.713 hektar (96 km persegi). Baru 14% yang berhasil dikendalikan.
Kebakaran Eaton: Membakar area seluas 14.117 hektar (57 km persegi). Upaya pengendalian telah mencapai 33%.
Kebakaran lainnya, meskipun lebih kecil, berhasil dikendalikan lebih cepat dengan tingkat keberhasilan hingga 95%.
Jumlah warga yang terkena dampak juga sangat besar. Pada puncak bencana, lebih dari 150.000 orang dievakuasi dari rumah mereka. Saat ini, sekitar 92.000 orang masih berada di bawah perintah evakuasi, sementara hampir 89.000 lainnya tetap dalam status peringatan evakuasi.
3. Penyebab dan Kondisi Cuaca
Kebakaran ini dipicu oleh angin Santa Ana, yang membawa udara panas dan kering dari gurun pedalaman. Kecepatan angin dilaporkan mencapai 48 hingga 80 km/jam pada Senin sore, dengan puncak kecepatan hingga 120 km/jam pada Selasa pagi.