Wujudkan Provinsi Bebas PMK, Kaltim Targetkan Vaksinasi 150 Ribu Dosis pada Hewan Ternak

IKNPOS.ID – Untuk mewujudkan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) bebas Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), serta menjaga kondisi hewan ternak tetap sehat, Pemprov Kaltim mengejar target vaksinasi PMK pada hewan ternak sebanyak 150.000 dosis hingga akhir tahun 2024.

“Vaksinasi ini merupakan strategi utama dalam pengendalian dan penanggulangan PMK. Kami kejar 150.000 dosis didistribusikan ke 10 kabupaten/kota di Kaltim,” ujar Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi Kaltim, Dyah Anggraini, Jumat, 6 Desember 2024.

Menurutnya, proses vaksinasi masih terus berjalan dengan melibatkan petugas di pusat kesehatan hewan di setiap kabupaten/kota. Namun, ada kendala dalam pelaksanaan vaksinasi, terutama pada ternak yang dipelihara secara ekstensif atau dilepasliarkan.

“Pemeliharaan ternak secara ekstensif, terutama sapi, mencapai 70 persen di Kalimantan Timur. Hal ini menjadi kendala bagi petugas di lapangan, karena membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengumpulkan ternak yang tersebar,” ujarnya.

Meskipun demikian, Disnakeswan Kaltim terus berupaya mencapai target vaksinasi dengan menggandeng peternak. Pihaknya mendorong peternak untuk berkontribusi, misalnya dengan menyediakan kandang jepit di lokasi agar memudahkan petugas dalam melakukan vaksinasi.

Disnakeswan Kaltim mencatat sekitar 60.000 dosis vaksin telah disuntikkan pada hewan ternak di seluruh kabupaten/kota. “Mudah-mudahan angka ini terus meningkat hingga akhir Desember nanti,” harap Dyah.

Ia mengakui, bahwa pencapaian vaksinasi PMK di Kaltim belum mencapai target 100 persen. Selain sistem pemeliharaan ternak yang ekstensif, keterbatasan waktu juga menjadi faktor penghambat.

“Vaksin dari pusat didistribusikan sekitar bulan Oktober-November. Praktis, hanya ada waktu dua bulan untuk merealisasikan vaksinasi. Waktu yang sangat pendek,” ungkap Dyah.

Terkait distribusi vaksin ke daerah-daerah terpencil, Dyah menjelaskan bahwa Disnakeswan Kaltim memanfaatkan jasa transportasi dan mengirimkan langsung vaksin ke lokasi.

“Untuk daerah terpencil, seperti Kabupaten Kutai Barat, kami drop vaksin di ibu kota kabupaten, kemudian diambil oleh petugas. Khusus untuk lokasi yang jauh, kami perhatikan rantai dingin vaksin dengan membawa kotak pendingin untuk menjaga kualitas vaksin,” paparnya.

Exit mobile version