Satu Keluarga di Tarakan Meninggal Tertimbun Longsor

Tanah longsor di Kota Tarakan tersebut dipicu hujan dengan intensitas tinggi yang disertai dengan kondisi tanah yang labil. 

IKNPOS.ID- Satu keluarga yang terdiri dari Ayah, Ibu dan dan anaknya dilaporkan tewas tertimbun tanah longsor di Kota Tarakan, Kalimantan Utara pada Rabu, 25 Desember 2024.

Longsor tersebut melanda dua kelurahan, yakni Kelurahan Karang Anyar di Kecamatan Tarakan Barat dan Kelurahan Pamusian di Kecamatan Tarakan Tengah pada pukul 02.00 WITA, dinihari.

Tanah longsor di Kota Tarakan tersebut dipicu hujan dengan intensitas tinggi yang disertai dengan kondisi tanah yang labil.

Korban tewas yakni pasangan suami istri (pasutri) Anselmus (45), Mina (36) dan satu anaknya bernama Arfan (8).

Ketiganya tertimbun tanah longsor saat tertidur pulas di rumahnya. Korban tewas berasal dari Kelurahan Karang Anyar.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, selain korban tewaa, 10 Kepala Keluarga (KK) terdampak musibah ini.Saat ini BNPB kata Abdul Muhari masih melakukan pendataan.

“Selain korban jiwa, kerusakan material juga tercatat cukup signifikan,” kata Abdul Muhari dalam keterangannya pada Kamis, 26 Desember 2024.

Abdul Muhari memaparkan, sebanyak tiga unit rumah mengalami kerusakan berat, satu unit rumah rusak ringan, dan enam unit rumah lainnya terdampak longsor.

“Tak hanya itu, salah satu akses jalan warga juga amblas, menyulitkan mobilitas di wilayah tersebut,” tambahnya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tarakan bersama dengan berbagai unsur terkait seperti TNI, Polri, Basarnas, Satpol PP, PMI, BAZNAS, dan masyarakat setempat, segera melakukan penanganan dan proses evakuasi.

Proses pencarian dan pertolongan telah selesai dilakukan, meski saat ini beberapa rumah yang terdampak longsor masih dihuni oleh penghuninya.

Saat ini, pihak kepolisian telah menangani proses identifikasi dan penanganan korban yang meninggal dunia.BPBD Kota Tarakan sedang melakukan perbaikan terhadap rumah-rumah yang rusak serta berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan pemulihan dan penanganan lebih lanjut di kawasan yang terdampak bencana ini.

“BNPB mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor untuk selalu waspada, terutama saat hujan deras. Jika terjadi tanda-tanda tanah retak atau bergerak, segera mengungsi ke tempat yang lebih aman,” pungkasnya. (*)

Exit mobile version