IKNPOS.ID – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), kembali menekankan komitmen pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk melanjutkan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim).
Pernyataan ini disampaikan AHY kepada para kepala daerah dalam Rapat Koordinasi Nasional Pemerintah Pusat dan Daerah yang digelar di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, pada Kamis (7/11/2024).
“Secara operasional, sesuai arahan Bapak Presiden, beberapa proyek infrastruktur bersama yang akan kita bangun dan kita lanjutkan,” ujar AHY, menjelaskan arah pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Kelanjutan Pembangunan IKN Nusantara
Dalam rapat tersebut, AHY, yang juga merupakan Ketua Umum Partai Demokrat, menyebut bahwa IKN Nusantara akan tetap menjadi prioritas utama dalam pembangunan infrastruktur nasional.
“Banyak yang bertanya bagaimana kelanjutan IKN. Tentu Bapak Presiden ingin melanjutkan pembangunan IKN, utamanya sebagai pusat pemerintahan,” ungkap AHY.
Sebagai tindak lanjut, kementerian terkait akan fokus pada penyelesaian infrastruktur inti di IKN, termasuk fasilitas dan sarana untuk lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
Giant Sea Wall untuk Antisipasi Banjir dan Penurunan Tanah di Jakarta
Selain IKN, proyek besar lainnya yang akan dilanjutkan adalah pembangunan Giant Sea Wall, atau tanggul laut raksasa, yang dimulai dari wilayah utara Jakarta dan diharapkan dapat meluas hingga sepanjang pantai utara Pulau Jawa.
Menurut AHY, pembangunan Giant Sea Wall ini penting untuk mengatasi ancaman banjir dan penurunan permukaan tanah yang berdampak pada masyarakat, khususnya di Pantai Utara Jakarta.
“Tanggul sudah dibangun setinggi 4,8 meter, namun kita harus memastikan masyarakat, termasuk para nelayan, dapat merasa aman,” jelas AHY.
Dalam rangkaian pembangunan Giant Sea Wall, proyek National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) akan terus diberdayakan.
AHY menyatakan bahwa NCICD ini merupakan bagian dari visi Presiden untuk meningkatkan ketahanan wilayah Jakarta dan wilayah utara Jawa terhadap ancaman banjir.
Proyek Infrastruktur Berorientasi Kesejahteraan Rakyat
Proyek ketiga yang disebutkan AHY adalah pembangunan infrastruktur yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat, terutama melalui program-program ketahanan pangan, energi, dan air.
Salah satu contohnya adalah pembangunan fasilitas pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.
AHY meminta dukungan penuh dari para kepala daerah dalam menjalankan berbagai proyek yang telah ditetapkan pemerintah pusat.
“Sinergi antara pemerintah daerah dan pusat sangat penting untuk mewujudkan pembangunan infrastruktur yang tepat sasaran dan berkeadilan,” kata AHY.
Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat efisiensi dalam penyelesaian proyek-proyek besar demi kesejahteraan masyarakat dan ketahanan nasional.