IKNPOS.ID – Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) mencatat curah hujan Oktober 2024, di Kalimantan Timur (Kaltim) meningkat.
Peningkatan curah hujan nasih dalam kategori menengah atau 50-100 mm dengan peluang lebih dari 80% terjadi di Kalimantan Timur bagian timur.
Sementara wilayah Kalimantan Timur bagian barat diprakirakan akan terjadi hujan pada kategori rendah (50-150 mm) dengan peluang mencapai lebih dari 50%.
Berbeda dengan Kalimantan Timur, curah hujan di Kalimantan Barat (Kalbar) mulai meningkat tinggi.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut, Oktober merupakan puncak musim hujan di Kalbar.
Karena itu, BMKG meminta agar masyarakat dan pemerintah daerah mewaspadai puncak musim hujan di Kalbar pada bulan Oktober 2024.
Saat puncak musim hujan, rawan terjadi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor.
Kepala Stasiun Klimatologi Kalimantan Barat Luhur Tri Uji Prayitno mengimbau masyarakat waspada dan mengantisipasi dengan melakukan mitigasi bencana.
“Masyarakat serta pemerintah daerah agar lebih waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor, terutama pada puncak musim hujan dengan melakukan persiapan mitigasi sehingga dapat mengurangi dampak kerugian yang mungkin terjadi,” imbau Tri Uji Prayitno di Pontianak, Rabu, 2 Oktober 2024.
Langkah-langkah antisipasi yang tepat dari pihak berwenang dan masyarakat, menurut dia sangat penting untuk menghadapi musim hujan tahun ini, terutama dalam menghadapi kemungkinan bencana terkait curah hujan yang tinggi.
Tri Uji mengatakan, musim hujan 2024/2025 di Kalimantan Barat diperkirakan lebih kering dibandingkan periode triple dip La Nina pada tahun 2020 hingga 2022, namun tetap lebih basah dibanding tahun 2023.
BMKG memperkirakan musim hujan di wilayah Kalbar, khususnya di zona-zona musim (ZOM) 351 dan ZOM 353, yang meliputi Kayong Utara bagian barat, Ketapang bagian tengah, Kubu Raya bagian selatan, serta beberapa bagian Melawi.
Musim hujan juga diperkirakan terjadi sepanjang tahun di ZOM 352 yang meliputi wilayah Ketapang utara, Melawi selatan, dan Kayong Utara bagian timur.
“Masyarakat diminta waspada terhadap puncak musim hujan yang diprediksi terjadi pada Oktober 2024 di beberapa bagian wilayah Kalimantan Barat, termasuk Kapuas Hulu, Melawi, dan Sintang,” ujarnya.