IKNPOS.ID-Warga di sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN) kini memiliki destinasi wisata baru yang menarik perhatian, yaitu Taman Kusuma Bangsa.
Pasca perhelatan HUT RI pada 17 Agustus kemarin, taman Kusuma Bangsa menjadi daya tarik wisatawan yang berkunjung ke IKN.
Taman Kusuma Bangsa yang awalnya disebut Memorial Park itu terlelat di garis yang sama dengan Sumbu Kebangsaan,Istana Negara dan Istana Garuda.
Taman Kusuma Bangsa menggabungkan keindahan arsitektur dengan nilai-nilai sejarah.
Pada akhir pekan, banyak warga terlihat menikmati suasana taman, berjalan santai, dan berfoto di berbagai spot ikonik yang ada.
Salah satu daya tarik utama taman ini adalah Patung Sayap Garuda karya seniman terkenal I Nyoman Nuarta, yang juga merancang Istana Garuda.
Patung ini, dengan desain yang megah, menjadi latar favorit untuk berfoto.
Dengan desain yang menggabungkan elemen budaya, sejarah, dan modernitas, Taman Kusuma Bangsa siap menjadi ikon wisata baru di IKN.
Bagi wisatawan yang ingin merasakan suasana khas IKN, taman ini menjadi tempat yang wajib dikunjungi.
Terlebih lagi, pengunjung bisa menikmati pemandangan lanskap yang menawan sembari mengenang sejarah perjuangan bangsa.
Taman Kusuma Bangsa
Taman Kusuma Bangsa memiliki luas sekitar 1.915 m² dengan berbagai elemen menarik, seperti Sayap Pelindung Nusantara, patung proklamator Soekarno-Hatta, Api Abadi, dan tiang bendera setinggi 79 meter yang telah memecahkan rekor MURI sebagai yang tertinggi di Indonesia.
Tiang bendera ini menjadi simbol kebanggaan dan daya tarik utama taman ini.
Menurut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, taman ini tidak hanya menjadi ruang terbuka hijau, tetapi juga bagian dari kawasan Beranda Nusantara yang kini menjadi spot selfie populer.
“Taman Kusuma Bangsa terintegrasi dengan kawasan Beranda Nusantara yang semakin memperkuat identitas IKN sebagai kota modern dengan sentuhan sejarah dan budaya,” ujarnya dalam pernyataan di Jakarta, Sabtu, 17 Agustus 2024.
Taman ini tidak hanya menjadi tempat rekreasi, tetapi juga lokasi untuk berbagai kegiatan kenegaraan.
Terverifikasi Dewan Pers