IKNPOS.ID – Otorita Ibu Kota Negara (OIKN) memastikan, bahwa akan tetap menjaga keberadaan hewan buaya di Bendungan Sepaku-Semoi, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Komitmen ini diambil sebagai bagian dari upaya pelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Bendungan Sepaku-Semoi, yang menjadi salah satu sumber air utama untuk wilayah IKN, juga dikenal sebagai habitat alami bagi populasi buaya.
Mengingat pentingnya keberadaan spesies ini dalam ekosistem lokal, OIKN menegaskan bahwa pembangunan dan pengelolaan bendungan tidak akan mengancam kelestarian buaya di wilayah tersebut.
“Keberadaan buaya di bendungan ini menunjukkan bahwa ekosistem di sekitar Bendungan Sepaku-Semoi masih terjaga dengan baik,” kata Plt Wakil OIKN, Raja Juli Antoni
“Ini membuktikan bahwa proses pembangunan dilakukan dengan memperhatikan kelestarian lingkungan,” sambungnya.
Menurut Raja Juli, hal yang terpenting dala pembangunan infrastruktur yakni pentingnya menjaga keseimbangan antara pembangunan dan konservasi alam.
“Keberadaan buaya bukan hanya sebagai tanda ekosistem yang sehat, tetapi juga dapat menjadi daya tarik wisata tersendiri, selama pengelolaannya dilakukan dengan bijak dan tidak mengganggu kehidupan alami hewan tersebut,” ujarnya.
Sebagai nformasi, Bendungan Sepaku-Semoi, yang terletak di Desa Tengin Baru, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi salah satu infrastruktur kunci dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Selain berfungsi sebagai sumber air baku yang vital untuk IKN dan sebagian wilayah Kota Balikpapan, bendungan ini juga memiliki keunikan tersendiri.
Di tengah peran strategisnya, Bendungan Sepaku-Semoi tetap mempertahankan habitat alami buaya yang berada di sekitarnya.
Bendungan yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 4 Juni 2024 ini memiliki kapasitas air hingga 2.500 liter per detik dan diharapkan mampu memenuhi kebutuhan air bersih bagi sekitar 1,5 juta jiwa, termasuk warga sekitar.