IKNPOS.ID – Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) bersama Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menggelar rapat koordinasi, pada Rabu, 28 Agustus 2024.
Ini merupakan rapat pertama yang digelar secara resmi di Gedung kantor Kemenko 1 di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN. Lokasi gedung Kemenko 1 ini letaknya tidak jauh dari Istana Negara dan Istana Garuda IKN.
Rapat perdana ini membahas peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM), sejalan dengan spirit pembangunan IKN yang modern dan berkelanjutan.
Rakor ini dipimpin oleh Menko PMK, Muhadjir Effendy. Dalam arahannya, Muhadjir menegaskan, peningkatan kapasitas SDM diperlukan perumusan strategi dan kebijakan yang efektif. Tujuannya, agar menjadi fokus dalam pembangunan IKN.
Sebagai langkah awal, dilakukan identifikasi untuk memastikan ketersediaan SDM yang mumpuni, baik secara kualitas maupun kuantitas. Di antaranya soal pendidikan dasar dan lanjutan, kesehatan individu, hingga kesenjangan sosial di masyarakat.
“Kita masih mengumpulkan masalah-masalah yang ada di wilayah IKN yang berkaitan dengan SDM. Kita juga minta penjelasan dari K/L terkait yang memang di bawah koordinasi Kemenko PMK. Yaitu Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan, dan Kementerian Sosial,” kata Muhadjir.
Menurutnya ada beberapa perguruan tinggi, baik di IKN maupun di sekitar daerah penyangga yang dapat menyiapkan program studi yang berguna di masa depan.
“Yang futuristik. Yang betul-betul nanti bisa menopang kebutuhan angkatan kerja di IKN,” imbuhnya.
Pihaknya akan melakukan inventarisasi informasi penunjang kebijakan, dan akan melibatkan Otorita IKN, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, serta Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara. Selanjutnya dibuat rencana kerja bersama.
Sekretaris Otorita IKN, Achmad Jaka Santos Adiwijaya menyampaikan pihaknya mengawal untuk mengembangkan potensi dan daya saing masyarakat di IKN.
Salah satunya di sektor UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) yang telah dibina oleh Otorita IKN bersama instansi mitra. Tercatat 417 pelaku UMKM pada Juni 2023. Pada periode Februari-April 2024 meningkat menjadi 650 pelaku UMKM.
“Otorita IKN (OIKN) sudah memulai mengembangkan potensi ekonomi dari masyarakat di kawasan IKN,” jelas Jaka Santos.
Pada tahun berikutnya peningkatan kapasitas SDM ini akan diperkuat oleh kolaborasi intansi pusat-daerah, dengan fokus yang dirancang bersama.
Jaka Santos juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk memastikan keberhasilan sebuah kebijakan.
“Seperti arahan Presiden Jokowi Pembangunan IKN bukan hanya fisik semata. Tetapi juga pembangunan manusia merupakan modal penting dalam pembangunan IKN untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Maka, perlu kolaborasi antar pihak. Dalam hal ini Kemenko PMK, Pemprov Kaltim, dan akan ada inntasi lain yang turut andil. Kami siap bekerja sama untuk memastikan Indonesia Emas 2045 terwujud,” tegas Jaka Santos.