IKNPOS.ID – Kalimantan Timur (Kaltim) banyak menyimpan potensi wisata, baik wisata alam maupun jenis wisata lain. Daya Tarik destinasi wisata, ditambah dengan sejumlah agenda yang akan digelar di Kaltim, diyakini akan kian menambah daya Tarik bagi wisatawan nusantara atau lokal untuk mengunjungi Kaltim.
Jumlah kunjungan wisatawan nusantara ke Kaltim pada semester 1 2024 sebanyak 3,26 juta orang atau 47,3 persen dari target akhir 2024 yang sebanyak 6.900.000 wisnus.
“Meski capaian di semester pertama belum genap 50 persen, namun kami optimis akhir 2024 ini bisa tercapai 100 persen, karena masih banyaknya agenda kepariwisataan di Kaltim,” kata Kabid Pemasaran pada Dinas Pariwisata Kaltim Restiawan Baihaqi di Samarinda, Selasa, 23 Juli 2024.
“Sedangkan rincian jumlah kunjungan wisnus ke Kaltim yang sebanyak 3.263.811 orang di semester 1 2024 ini adalah pada Januari sebanyak 425.164 orang, Februari 376.256 orang, Maret 339.300 orang, April 745.185 orang, Mei 621.228 orang, dan Juni sebanyak 756.678 orang,” katanya.
Sejumlah agenda yang diprediksi bakal menyerap banyak wisatawan untuk mengunjungi Kaltim telah disiapkan. Antara lain pada 25-30 Juli digelar tiga agenda sekaligus, seperti East Borneo International Folklore Festival (EBIFF) yang digelar pihaknya di Samarinda.
Selain EBIFF, dalam bulan ini juga masih ada dua agenda lain, yakni Kaltim Expo 2024 yang juga pada 25-30 Juli, ada pula Kaltim Travel Fair (KTF) yang berlansung pada 25-28 Juli.
Dalam tiga agenda kepariwisataan ini bukan hanya diyakini mampu menyedot pengunjung maupun peserta dari lokal Kaltim maupun dari berbagai daerah di Indonesia, tapi juga ada peserta dari luar negeri.
Selain itu, sepanjang Agustus hingga Desember juga masih banyak agenda lain baik yang digelar oleh Pemprov Kaltim maupun kabupaten/kota, baik agenda yang berskala nasional maupun berskala daerah dan bersifat etnik dan menarik, sehingga diyakini mampu menyedot pengunjung luar daerah, termasuk akan adanya upacara 17 Agustus di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Hal lain yang mendukung bakal banyaknya kunjungan antara lain karena makin terbukanya konektivitas angkutan udara di Kaltim, karena industri penerbangan terus menyesuaikan permintaan beberapa jalur baru penerbangan domestk, seiring terbukanya peluang usaha di Kaltim.