Bentuknya sama semua. Rumah jabatan menteri ini terdiri dari 2 lantai. “Dalam rumah jabatan full furnished. Intinya rumah sudah siap. Tinggal ditempati saja,” urai Adi.
Tidak jauh dari rumah jabatan menteri, ada tanah kosong. Luas sekali: 14,59 hektar. Ada papan nama: Lokasi Pembangunan Istana Wakil Presiden.
“Ini lokasi kantor Wapres nanti?” tanya saya kepada Adi. “Iya betul,” jawabnya.
Mobil berhenti. Terlihat banyak pekerja dan alat-alat berat sedang mengeruk tanah di area itu.
Belum ada bangunan fisik di atas lahan tersebut. Yang terlihat baru pancang batas tanah.
Istana Wakil Presiden pun belum berdiri. Berarti presiden dan wapres tidak satu kantor di gedung Burung Garuda.
Lokasinya lumayan jauh. Tapi jika seluruh infrastruktur jalan selesai, jarak tempuhnya tentu tidak lama. Toh masih masuk kawasan KIPP juga.
Baca Juga
Jejak Masyarakat Sepaku Dihadapan IKN: Perjuangan Para Transmigran dari Pulau Jawa
Pukul 13.17 WITA. Tak terasa hampir 2 jam IKNPOS.ID diajak berkeliling di kawasan KIPP.
Adi Kustaman ada tugas lain. Kita segera meninggalkan area KIPP. Melalui jalan awal masuk tadi.
IKNPOS.ID mengantar Adi Kustaman ke sebuah lokasi di kawasan Sepaku.
Kita ngobrol-ngobrol sebentar. Tak lupa IKNPOS.ID mengucapkan terima kasih telah dibantu.
“Terima kasih telah difasilitasi oleh Humas Otorita IKN dan Pak Adi Kustaman. Mohon maaf sudah merepotkan,” kata saya kepada Adi.
Mendengar itu, Adi tesenyum. “Sama-sama. Nggak apa-apa. Saya senang bisa membantu. Jauh-jauh datang dari Jakarta sampai sini, masa tidak kita layani,” tukasnya.
Saya, Derry dan Adi saling bersalaman. Pamit. Lalu berpisah. Terima kasih Pak Adi. Sampai jumpa di kesempatan berikutnya. (Habis)