IKNPOS.ID – Seiring dengan perkembangan proyek pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur, minat Generasi Z terhadap properti di sekitar IKN meningkat secara signifikan.
Data terbaru dari situs properti terkemuka, Rumah123, menunjukkan bahwa pencarian properti oleh Generasi Z di wilayah tersebut sangat mendominasi.
Hal itu mencerminkan tingginya ketertarikan mereka untuk memiliki hunian atau investasi di dekat ibu kota baru.
Gen Z adalah orang-orang yang lahir pada tahun 1997-2012 atau berusia sekitar 12-27 tahun.
Sedangkan generasi milenial atau generasi Y adalah orang-orang yang lahir pada tahun 1981-1996 atau berusia sekitar 28-43 tahun.
Berdasarkan laporan yang dikeluarkan oleh Rumah123, pada periode Januari-April 2024 pencari properti di IKN didominasi generasi muda dengan rentang usia 18-34 tahun.
Rinciannya, di Balikpapan (56,9%), Kutai Kartanegara (71,4%), Penajam Paser Utara (48,5%), dan Samarinda (56,4%).
Adapun pencari properti di IKN juga diikuti oleh orang-orang yang berusia 35-64 tahun.
Rinciannya di Balikpapan (42,8%), Kutai Kartanegara (28,6%), Penajam Paser Utara (51,5%), dan Samarinda (43,6%).
“Ketertarikan terhadap proyek IKN menjadi faktor signifikan yang menarik minat generasi muda dalam mencari properti di kawasan tersebut,” kata Head of Research Rumah123, Marisa Jaya dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis 18 Juli 2024.
Menurut Marisa, generasi Z umumnya selalu mengikuti perkembangan terkini, ingin mengetahui lebih banyak tentang prospek dan perkembangan proyek besar IKN.
“Mereka juga tertarik melihat proyek-proyek yang akan dibangun di IKN dan bagaimana prospek perkembangan kawasan ini di masa depan,” ujarnya.
Selain itu, kata Mariska, sebagian dari mereka juga melihat IKN sebagai peluang investasi properti.
Dalam konteks ini, generasi muda yang telah memiliki daya finansial kuat mencari celah investasi di wilayah yang baru dengan potensi pertumbuhan tinggi.
“Mereka bisa saja melihat kawasan sekitar IKN sebagai area yang memiliki prospek kenaikan nilai properti yang besar di masa depan, terutama mengingat berbagai proyek pengembangan infrastruktur hingga fasilitas publik yang direncanakan,” tuturnya.
Dari sisi segmen harga, Rumah123 mencatat, permintaan hunian di kawasan IKN cenderung didominasi kelas menengah dan menengah-atas.
Di Balikpapan, permintaan tertinggi berada pada rentang harga Rp 400 juta-Rp 1 miliar (54,8%). Di Samarinda, permintaan tertinggi di rentang harga Rp 1-3 miliar (48%).
Sementara di wilayah Kutai Kartanegara, 100% preferensi permintaan di rentang harga Rp 400 juta-Rp 1 miliar. Lalu Penajam Paser Utara, sebanyak 66,7% pencari hunian tertarik pada rentang harga di bawah Rp 400 juta.
“Dengan perkembangan infrastruktur dan fasilitas di sekitar wilayah kawasan IKN, pasar diharapkan dapat menyerap berbagai segmen kelas secara proporsional dan beragam, menciptakan peluang investasi yang luas bagi semua kalangan dan meningkatkan nilai properti dalam jangka Panjang,” pungkasnya.