IKNPOS.ID – Asosiasi Industri Besi dan Baja Indonesia (IISIA) siap menyokong kebutuhan proyek infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) dan pembangunan 3 juta unit rumah di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto.
Co-Executive Director IISIA Yerry Idroes mengatakan, hingga saat ini lebih dari separuh baja buatan dalam negeri dipakai untuk sektor konstruksi.
“Jadi 52 persen itu pangsa pasar kita. Jadi pangsa pasar kita di domestik 52 persen untuk konstruksi, sisanya non konstruksi,” kata Yerry di Jakarta, ditulis Rabu 24 Juli 2024.
Yerry mencatat, utilisasi industri baja nasional saat ini masih di bawah 80 persen dari kapasitas produksi.
“Saya yakin stok baja dalam negeri masih mencukupi meskipun ada proyek IKN dan program 3 juta rumah,” ujarnya.
Produksi Baja Indonesia
Merujuk data worldsteel.org, Indonesia memproduksi baja sekitar 16,8 juta ton di sepanjang 2023.
Untuk kawasan Asia Tenggara, Indonesia masih kalah dari Vietnam dengan hasil produksi 19,215 juta ton.
Yerry mengaku optimistis, kapasitas produksi baja dalam negeri masih mencukupi untuk menopang segala proyek infrastruktur di pemerintahan selanjutnya.
Dengan catatan situasi dalam dan luar negeri tetap terkendali. Ia berharap, tidak terjadi ada semacam gejolak global.
“Kalau di global itu oke, di dalam negeri aman, ya kita optimis lah bisa meningkat,” pungkasnya.