IKNPOS.ID – Dampak kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur perlahan mulai dirasakan dari tingginya permintaan property di kota-kota penyangga seperti Balikpapan dan Samarinda.
Berdasarkan hasil riset dari Rumah123, permintaan rumah di wilayah sekitar IKN tumbuh sebesar 63,4 persen selama tahun 2023.
Head of Research Rumah123, Marisa Jaya, mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi di kawasan IKN dan sekitarnya pada tahun 2023 melampaui rata-rata pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur dan Indonesia secara keseluruhan.
Beberapa kota dan kabupaten yang mencatatkan pertumbuhan ekonomi tinggi antara lain Balikpapan dengan 6,5 persen, Samarinda 8,6 persen, Kutai Kartanegara 5,1 persen, dan Penajam Paser Utara yang mencatatkan lonjakan luar biasa sebesar 29,8 persen.
“Pertumbuhan ini mengindikasikan adanya peningkatan aktivitas ekonomi yang signifikan di kawasan IKN,” kata Marisa dalam kterangan resminya, Sabtu 20 Juli 2024.
Selama periode Januari-April 2024, mayoritas pencari properti di sekitar kawasan IKN masih fokus pada rumah tapak dan tanah.
“Balikpapan dan Samarinda mencatatkan permintaan rumah tapak tertinggi, masing-masing sebesar 69,1 persen dan 48,1 persen,” ujarnya.
Sementara itu, permintaan tanah paling tinggi terjadi di Kabupaten Penajam Paser Utara (86,2 persen) dan Kutai Kartanegara (76,5 persen).
Selain rumah dan tanah, terdapat permintaan atas ruko dengan persentase tertinggi di Samarinda sebesar 29,3 persen.
“Temuan ini memperlihatkan bahwa mayoritas permintaan di kabupaten yang menjadi bagian dari wilayah IKN adalah tanah, sementara di kota-kota terdekat, permintaan didominasi oleh rumah tapak,” ucapnya.
Investasi
Marisa menambahkan, tren ini menunjukkan minat masyarakat yang tinggi untuk berinvestasi di sekitar wilayah IKN dengan mencari tanah atau lahan kosong.
“Investasi dalam bentuk tanah dianggap memberikan fleksibilitas lebih bagi individu untuk mengembangkan properti sesuai kebutuhan dan tren pasar properti di masa depan,” ujarnya.
Selain itu, nilai tanah diperkirakan akan terus meningkat seiring perkembangan kawasan IKN.