IKNPOS.ID – Pembangunan Jalan Sumbu Kebangsaan Timur Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara terus dikebut menjelang perayaan HUT RI Ke-79 di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Berdasarkan laporan terkini PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), progress pembangunan jalan tersebut telah memasuki seksi 6C-1 SP, 3 ITCI Simpang 1B.
Sebagai informasi, pada proyek ini PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) menyuplai produk Readymix berkualitas tinggi.
Proyek ini digarap oleh PP-Waskita-YPP KSO ini nantinya akan jadi infrastruktur jalan vital di wilayah tersebut.
“Kami terus berupaya untuk mendukung pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia termasuk di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara,” ujar Fandy Dewanto, VP of Corporate Secretary WSBP dikutip Minggu, 30 Juni 2024.
Proyek ini terdiri dari dua kontrak pengadaan utama. Kontrak pertama memiliki jangka waktu dari 21 Maret 2024 hingga 19 Juli 2024.
“Dengan produk yang disuplai berupa 1.200 meter kubik Readymix jenis FC’ SL 18 dan 1.650 kubik Readymix jenis FC’30 SL 12,” ujarnya.
Sedangkan kontrak kedua berlangsung dari 21 Mei 2024 hingga 30 September 2024 untuk menyuplai produk dengan jumlah yang sama.
“Dengan demikian WSBP menyuplai Readymix total 3.300 meter kubik untuk proyek pembangunan Jalan Sumbu Kebangsaan ini,” imbuhnya.
Produk-produk ini diproduksi di Batching Plant Sepaku yang berjarak sekitar 8 kilometer dari lokasi proyek lalu dikirimkan ke lokasi proyek menggunakan truck mixer guna memastikan suplai tepat waktu dan mutu produk yang terjaga.
“Seluruh produk Readymix WSBP yang dikirim merupakan produk unggulan WSBP yang dapat dipastikan dapat menghasilkan pembangunan yang kokoh dan memiliki daya tahan jangka panjang,” kata Fandy.
Saat ini, progres proyek ini mencapai 67,9 persen dan ditargetkan selesai pada akhir September 2024.
“Dengan adanya proyek ini, WSBP optimis akan mendapatkan kontrak eksternal lainnya di sekitar lokasi proyek, mengingat proyek ini memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap perolehan nilai kontrak baru (NKB),” pungkasnya.