IKNPOS.ID – Air bersih menjadi kebutuhan mutlak di setiap daerah pemukiman. Namun, tak setiap daerah bisa dengan mudah mendapatkan suplai air bersih. Ada daerah yang memiliki stok air bersih melimpah, ada pula yang sangat kesulitan untuk mendapatkan air bersih.
Seperti yang terjadi di Desa Bumi Harapan, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Wilayah yang menjadi daerah penunjang Ibu Kota Nusantara (IKN) ini memiliki tantangan pada akses air bersih. Untuk mengatasinya, pemerintah daerah, lembaga penelitian, dan Institut Teknologi Bandung (ITB) bekerja sama dengan memanfaatkan metode geofisika dan teknologi pengeboran.
“Metode ini tidak hanya menanggulangi krisis air, tetapi juga mengajarkan masyarakat untuk mandiri dalam menanggulangi krisis air,” seperti dikutip dari itb.ac.id, Rabu 19 Juni 2024.
“Kunci keberhasilan penanggulangan ini terletak pada kolaborasi keilmuan antara teknik geofisika, pengeboran, dan teknologi ketenagalistrikan. Teknik geofisika berperan pada penerapan metode elektromagnetik (EM) untuk membedakan lapisan antar batuan berdasarkan nilai resistivity yang nantinya diperlukan dalam pencarian letak lapisan akuifer air tanah. Apabila indikasi lapisan akuifer telah diperoleh, dilakukan proses pengeboran air tanah,” lanjut uraian tersebut.
Air dari dalam sumur kemudian disalurkan ke permukaan dengan menggunakan pompa yang berbasis tenaga listrik. Di sinilah inovasi teknologi ketenagalistrikan berperan dengan pemanfaatannya terhadap energi matahari. Energi matahari akan diubah menjadi energi listrik dengan mengaplikasikan teknologi tepat guna yaitu teknologi hijau photovoltaic (PV) sehingga proses pompa air sumur ke permukaan dapat berjalan lancar.