IKNPOS.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menunjuk Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono sebagai pelaksana tugas (Plt) kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN).
Sedangkan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang dan Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/BPN) Raja Juli Antoni turut disertakan sebagai wakil otorita IKN.
Penunjukan ini buntut mundurnya Bambang Susantono dan Dhony Rahajo dari jabatan kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) dan wakil kepala Badan Otorita IKN.
Basuki mengaku, belum melakukan pembicaran dengan investor terkait mundurnya Bambang Susantono dan Dhony Rahajo dari jabatan kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) dan wakil kepala Badan Otorita IKN.
“Belum bos (Pembicaraan ke investor). Saya kira nggak ada masalah,” kata Basuki.
Kendai demikian, Basuki meyakini dengan mundurnya Bambang dan Dhony tidak akan mempengaruhi minat investor untuk tetap menyuntikkan modal ke IKN.
“Mudah-mudahan justru mempertinggi kepercayaan karena yang menggantikan menteri dan wakil menteri,” ujarnya.
Selain itu, Basuki juga meyakini mundurnya kedua tokoh tersebut juga tak memberikan dampak signifikan terhadap pembangunan di IKN.
“Justru kalau sekarang dari APBN sudah masuk 80%. Pembangunan batch 1 maupun 2 itu yang dari APBN,” ucapnya.
Persoalan Lahan
Basuki mengungkapkan, bahwa tugas pemerintah saat ini masih berfokus untuk mempercepat investasi untuk masuk ke IKN, serta memastikan status tanah yang sampai ini masih belum memiliki kejelasan.
“Status tanah yang belum jelas dan juga kerja sama yang belum jelas,” ungkapnya.
Dia mengamini bahwa Kepala Negara juga memberikan arahan terkait dengan penyelesaian pembebasan lahan seluas 2.086 hektare di IKN Nusantara yang masih bermasalah.
“Kepentingan warga harus diutamakan. Jadi penyelesaian sosial itu tidak hanya di ajak bicara tapi juga ada penyelesaian, pungkasnya.