IKNPOS.ID- Pemerintah Australia suntik mati 500 ribu ayam milik peternak.
Hal itu dilakukan karena flu burung yang terus menyebar di negeri Kangguru tersebut.
Pemerintah Australia perketat zona-zona karantina peternakan unggas.
Tidak hanya itu, Australia juga membatasi pergerakan unggas agar tidak beredar penuh di masyarakat.
Mengutip laman ABC, Rabu 12 Juni 2024, Otoritas kesehatan Australia menyebutkan, flu burung tersebar oleh burung-burung liar.
Virus H7N3 flu burung yang sangat menular itu ditemukan di empat peternakan.
Tidak hanya itu, Otoritas Kesehatan Australia juga menemukan, virus H7N9 di peternakan unggas kelima.
Atas temuan itu, Otoritas Kesehatan Australia memutuskan memusnahkan hampir satu juta ayam.
Kemudian, peternakan-peternakan unggas di Australia telah sebagian telah ditutup.
Ratusan ribu unggas yang dimusnahkan itu sebagai bagian dari kontrol biosekuriti menyeluruh.
Wakil Presiden Federasi Petani Victoria, Danyel Cucinotta mengatakan, virus tersebut dapat menyebar dengan cepat.
Banyak para peternak unggal di Australia tidak bisa mengandalkan biosekuriti.
“Sedikit sekali yang bisa kita lakukan, dan tidak tergantung seberapa bagus biosekuriti Anda. Tetap saja Anda tidak bisa mencegah unggas liar datang,” kata Cucinotta kepada lembaga penyiaran Australia.
Ia mengaku, banyak burung-burung liar melakukan migrasi. Selama migrasi burung liar terjadi, para peternak diminta mengurung rapat-rapat unggas-unggasnya.
“Ada perintah pengandangan saat ini, yang berarti bahwa semua unggas harus terkunci di dalam kandang. Ini adalah upaya untuk melindungi unggas kita dan melindungi rantai pasokan makanan,” ucapnya.