IKNPOS.ID – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mencatat, realisasi anggaran untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) hingga April 2024 mencapai Rp4,8 triliun.
“Realisasi anggaran IKN Rp4,8 triliun, ini artinya 12,1 persen dari pagu Rp39,8 triliun,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa edisi Mei 2024.
Sri Mulyani menyebut, total jumlah anggaran dana dari rentang 2022 hingga 2024 tercatat sebesar Rp72,3 triliun.
Pada 2022 lalu, dana yang digelontorkan untuk membangun ibu kota nusantara (IKN) sebesar Rp5,5 triliun.
“Anggaran itu meningkat di tahun berikutnya yakni sebanyak Rp27 triliun untuk 2023,” ujarnya.
“Tahun ini, anggaran yang akan dialokasikan untuk IKN sebanyak Rp39,8 triliun,” sambungnya.
Sri menuturkan, realisasi anggaran tahun ini untuk pembangunan klaster infrastruktur mencapai Rp2,8 triliun per April dari pagu Rp36,5 triliun.
“Dana tersebut dicairkan untuk proses pembangunan gedung di beberapa kawasan penting. Seperti kawasan Istana Negara, kementerian koordinator, dan kementerian lainnya serta gedung Otorita IKN (OIKN),” tuturnya.
Selain itu, kata Sri, jumlah anggaran itu juga nantinya akan digunakan untuk pembangunan tower rusun ASN dan pertahanan keamanan (hankam).
Selain itu dana tersebut juga akan dipakai untuk membangun rumah tapak menteri, dan rumah sakit IKN.
Akses jalan tol IKN, jalan dan jembatan IKN, serta bandara VVIP juga masuk dalam rancangan dana tersebut.
“Begitupun dengan penataan dan penyempurnaan kawasan Bendungan Sepaku Semoi, embung KIPP (Kawasan Inti Pusat Pemerintahan), dan pengendalian banjir IKN,” sambungnya
Sementara itu, realisasi Rp2 triliun dipakai untuk membangun klaster noninfrastruktur dengan total pagu yakni sebesar Rp3,2 triliun
“Anggaran ini dimanfaatkan dalam perencanaan, koordinasi, dan penyiapan pemindahan; promosi/publikasi/sosialisasi IKN; laporan dan rekomendasi kebijakan pada kementerian/lembaga (K/L); kegiatan pemetaan, pemantauan, dan evaluasi; dukungan pengamanan Polri; serta operasional OIKN,” pungkasnya.