IKNPOS.ID – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kalimantan Timur (Kaltim) mensosialisasikan Pilkada 2024 kepada para pelajar di sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN).
Para pelajar yang merupakan pemilih pemula itu diajak berpartisipasi dan menyukseskan Pilkada 2024.
“Di hadapan 106 pelajar di salah satu sekolah di IKN kami mengajak pemilih pemula untuk mengenal apa itu Pilkada 2024. Tidak hanya hadir di TPS, tapi ikut memberikan suara untuk calon pemimpin daerah,” ujar Ketua Bawaslu Kaltim Hari Dermanto pada Sabtu, 14 September 2024.
Sebagai generasi yang akan mewarisi masa depan, para pelajar diharapkan menjadi pelopor terciptanya pemilihan kepala daerah. Yang bersih, jujur, dan adil.
Sosialisasi pemilih pemula dilakukan di Sekolah Menengah Atas (SMA) ITCI, Kelurahan Maridan, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara.
Ini merupakan wilayah bersinggungan dengan IKN. Jumlah pemilih pemula di wilayah itu cukup signifikan. Mereka dapat menjadi kekuatan membentengi pemilihan dari praktik kecurangan yang kerap terjadi dalam Pilkada Serentak 2024.
“Sosialisasi ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan partisipasi aktif pelajar dalam mengawasi proses pemilu. Sehingga tercipta Pilkada yang lebih transparan dan akuntabel,” imbuhnya.
Hari melanjutkan bahwa pemilih pemula memiliki peran krusial dalam menjaga integritas proses demokrasi.
“Para pelajar yang telah berusia 17 tahun memiliki hak konstitusional untuk memilih. Penting bagi mereka untuk memahami dan terlibat aktif dalam pengawasan partisipatif guna mencegah terjadinya pelanggaran seperti politik uang, ujaran kebencian, dan penyebaran hoaks,” paparnya.
Para pelahar ini diberi pemahaman mengenai pentingnya peran pemilih pemula dalam menciptakan pilkada yang berintegritas.
Dia berharap, melalui sosialisasi pengawasan partisipatif di lingkungan sekolah, para pelajar dapat menjadi agen perubahan yang aktif dalam mengawal proses demokrasi di Kaltim.
“Dengan adanya pengawasan partisipatif dari pemilih pemula, kami optimistis bahwa kualitas demokrasi di Kalimantan Timur semakin baik dan pelanggaran dalam Pilkada dapat diminimalkan,” tutupnya.