IKNPOS.ID – Ada 4 daerah otonom kota dan kabupaten di Kalimantan Timur (Kaltim) telah disiapkan sebagai penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).
Ke-4 daerah itu adalah Balikpapan, Samarinda, Penajam Paser Utara, dan Kutai Kartanegara (Kukar).
Sektor yang wajib disiapkan adalah infrastruktur dan ketahanan ekonomi. Adanya proyek pembangunan di IKN memang memberikan dampak signifikan bagi daerah penyangga.
Proyek ini tidak hanya membawa perubahan besar bagi infrastruktur dan perekonomian di kawasan tersebut, tetapi juga membuka peluang baru di sektor tenaga kerja. Salah satunya di Samarinda.
Sebelumnya, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Samarinda mengambil langkah proaktif dengan mempercepat upaya pelatihan kerja bagi pemuda-pemudi di sekolah-sekolah, guna mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang siap bersaing di pasar kerja yang semakin meningkat.
Kepala Disnaker Kota Samarinda, M. Wahyono Hadiputro, menyatakan bahwa kehadiran IKN telah memberikan angin segar bagi ketersediaan lapangan kerja di Kota Tepian, meskipun jumlah angkatan kerja di Samarinda mengalami penurunan dalam tiga tahun terakhir.
“Hal ini tentunya harus kita sambut baik, karena akan ada perputaran ekonomi juga di kota kita, khususnya di bidang perhotelan, layanan, dan jasa,” ujar Wahyono saat pada Selasa, 27 Agustus 2024 lalu.
Pembukaan 10 Ribu Lapangan Kerja
Wahyono mengungkapkan bahwa pemerintah telah menjanjikan pembukaan 10 ribu lapangan kerja yang sebagian besar berada di sektor konstruksi dan jasa.
Seiring dengan pembangunan IKN, sektor-sektor ini akan menjadi tulang punggung perekonomian baru di Samarinda dan sekitarnya.
Selain itu, pertumbuhan ekonomi melalui Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta bidang pelayanan dan jasa juga diprediksi akan meningkat.
Peluang ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh warga Samarinda sebagai peluang usaha di tengah banyaknya pendatang yang berdatangan ke Kota Tepian.
Pelatihan Kerja di Sekolah-sekolah
Untuk mempersiapkan SDM yang mumpuni, Disnaker Samarinda telah rutin mengadakan pelatihan kerja setiap bulan, terutama yang difokuskan di sekolah-sekolah.
“Kami berharap dengan pelatihan ini, para pemuda-pemudi dapat meningkatkan skill mereka sehingga siap bersaing di pasar kerja, khususnya dalam mendukung pembangunan IKN,” tambah Wahyono.
Pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan siswa dan alumni yang sudah memasuki usia produktif, agar mereka bisa segera terserap di pasar kerja atau memulai usaha sendiri.
Dampak Positif Pembangunan IKN
Mega proyek IKN memang telah menjadi katalisator bagi perubahan di Kalimantan Timur. Selain mendongkrak ketersediaan lapangan kerja, kehadiran proyek ini juga diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal melalui berbagai sektor.
Di Samarinda, hal ini terlihat dari upaya serius pemerintah daerah dalam mempersiapkan SDM yang berkualitas melalui pelatihan kerja.
Dengan meningkatnya keterampilan tenaga kerja lokal, diharapkan mereka dapat bersaing dan mengambil peran penting dalam mendukung pembangunan IKN serta menggerakkan roda perekonomian di Samarinda.
Ke depan, Disnaker Samarinda akan terus mengoptimalkan program pelatihan ini untuk memastikan bahwa para pemuda di Samarinda tidak hanya siap menghadapi kebutuhan pasar kerja yang meningkat, tetapi juga dapat berkontribusi secara signifikan dalam perkembangan ekonomi daerah di era baru ini.