IKNPOS.ID – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia yang ke-79, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalimantan Timur (Kaltim) telah mengerahkan sebanyak 200 tenaga kesehatan untuk mendukung kelancaran acara upacara yang berlangsung di Ibu Kota Nusantara (IKN), Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU).
Upacara yang digelar pada 17 Agustus 2024 ini menjadi momen penting karena untuk pertama kalinya diselenggarakan di IKN, yang merupakan pusat pemerintahan baru Indonesia.
Mengingat pentingnya acara tersebut, Dinkes Kaltim memastikan kesiapsiagaan tenaga kesehatan dengan menghadirkan dokter, perawat, serta tenaga medis lainnya yang ditempatkan di beberapa pos kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Kalimanan Timur, Jaya Mualimin mengatakan, bahwa para petugas kesehatan tersebut ditugaskan mulai 10 – 18 Agustus 2024.
“Demi kelancaran upacara di IKN, kami telah mempersiapkan segala yang dibutuhkan selama di sana. Mulai dari tenaga kesehatan hingga posko-posko kesehatan,” kata Jaya dikutip dari Nomorsatukaltim, Rabu 14 Agustus 2024.
Jaya menyebut, dari total 200 tenaga kesehatan yang diterjunkan ke acara HUT RI Ke-79 di IKN terdiri dari dokter spesialis, perawat, hingga petugas ambulans.
“Mereka bertugas dari 10 Agustus kemarin sampai 18 Agustus mendatang,” ujarnya.
Selain itu, Jaya mengungkapkan, beberapa rumah sakit juga telah disiagakan. Mulai dari gladi bersih hingga tiba pelaksanaan HUT ke-79 Republik Indonesia di IKN, pada 17 Agustus 2024 mendatang.
“Rumah sakit yang siap siaga di sana (IKN) , seperti Rumah Sakit Umum Daerah Sepaku, Rumah Sakit Vertikal Kemenkes dan Rumah Sakit Mayapada Nusantara,” terangnya.
“Selain itu juga ada posko kesehatan di beberapa titik sumbu kebangsaan Kemenko 1 dan 2, serta beberapa titik di ring 1 dan ring 2,” sambungnya
Peserta upacara berusia lanjut, ujar Jaya, seperti tokoh masyarakat akan ditempatkan di tribun yang telah disiapkan. Sehingga, dapat memudahkan penanganan kesehatan oleh tim kesehatan.
“Posko-posko itu juga kita siapkan, agar masyarakat khususnya tokoh masyarakat yang mempunyai penyakit bawaan. Jadi mereka ditempatkan di tribun, agar tidak berpanas-panasan. Kecuali peserta upacara dari satuan kepolisian dan tentara,” pungkasnya.