IKNPOS.ID – Kepala BKN Zudan Arif Fakrulloh menunjukkan fasilitas 47 tower hunian ASN di IKN, dilengkapi perabotan modern, air siap minum, hingga unit seluas 98 meter persegi. Dia juga mengajak para pegawai segera pindah.
Fasilitas Hunian ASN Siap, BKN Ajak Pegawai Segera Pindah ke IKN
IKNPOS.ID – Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Zudan Arif Fakrulloh, menyatakan bahwa fasilitas hunian bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Ibu Kota Nusantara (IKN) sudah rampung dan siap digunakan. Zudan memperlihatkan kelengkapan fasilitas ini melalui unggahan video, mengajak para pegawai segera bersiap untuk pindah.
Related Post
“Teman-teman para ASN tempatnya sudah siap, yuk siapa yang mau ke sini,” ujar Zudan.
Ia menekankan kemudahan mobilitas dan lingkungan yang segar, “Saya sudah merasakan enaknya kerja di sini, ke kantornya dekat hanya 5 menit, busnya disiapkan dan udaranya segar sekali.”
Unit Khusus Lajang Seluas 98 Meter Persegi, Furnitur Lengkap
Saat ini, 47 tower hunian telah selesai dibangun dan dikhususkan bagi para ASN lajang atau yang belum berkeluarga. Setiap tower memiliki 10 lantai, dengan setiap lantainya berisi enam unit.
Unit hunian ini memiliki luas 98 meter persegi. Fasilitasnya dirancang sangat lengkap:
Tiga kamar tidur dan dua kamar mandi.
Ruang tamu dengan TV besar.
Ruang khusus yang dapat digunakan untuk rapat.
Setiap ruangan dilengkapi dengan AC dan akses Wi-Fi.
Zudan menunjukkan bahwa kamar utama telah tersedia furnitur lengkap, mulai dari tempat tidur, lemari, hingga meja khusus untuk bekerja, serta kamar mandi dalam.
Dapur Modern dan Jaminan Transportasi
Dapur di setiap unit tampak berisi berbagai perabotan modern, disertai kulkas. Yang menarik, air dari wastafel di dapur telah siap minum. Selain itu, ruang untuk mencuci disiapkan secara terpisah, yang sudah dilengkapi dengan mesin cuci dan tempat menjemur.
Zudan menambahkan, mobilitas para ASN akan sangat dimudahkan karena lokasi hunian sangat dekat dengan tempat kerja (hanya 5 menit perjalanan). Selain itu, telah tersedia bus khusus sebagai sarana transportasi.
Terverifikasi Dewan Pers