IKNPOS.ID – Seekor kupu-kupu raja yang sayapnya patah mendapat kesempatan kedua berkat transplantasi sayap di Sweetbriar Nature Center, Long Island. Video proses transplantasi sayap hingga kupu berhasil terbang menjadi viral di media social.
Video viral ini menunjukkan dedikasi luar biasa para penyelamat satwa liar.
Pada awal Oktober 2025 lalu, seekor kupu-kupu raja atau monarch butterfly sayapnya patah parah. Kemudian kupu-kupu tersebut dibawa ke Sweetbriar Nature Center, Smithtown, New York, oleh seorang Good Samaritan.
Related Post
Janine Bendicksen, Direktur Rehabilitasi Satwa Liar, lalu melakukan prosedur transplantasi sayap menggunakan sayap kupu-kupu lain yang sudah mati. Prosedur ini belum pernah atau jarang terjadi sebelumnya.
Prosedur transplantansi ini memakan waktu sekitar lima jam dan dilakukan dengan sangat hati-hati menggunakan lem kontak, tepung jagung, dan kawat tipis untuk menstabilkan posisi kupu-kupu.
Menariknya, sayap yang digunakan berasal dari kupu-kupu raja lain yang sudah mati, yang ditemukan lokasi Sweetbriar Nature Center. Karena sayap kupu-kupu tidak memiliki pembuluh darah atau ujung saraf, prosedur ini dapat dilakukan tanpa membahayakan nyawa si kupu-kupu.
Setelah prosedur selesai, si kupu-kupu dilepaskan dan terbang dengan lancar, melanjutkan perjalanan migrasinya menuju Meksiko.
Video proses transplantasi dan pemulihan si kupu-kupu menjadi viral di media sosial, menginspirasi banyak orang dan menunjukkan dedikasi luar biasa dari para profesional dalam merawat satwa liar.
Kisah ini juga mengingatkan akan pentingnya pelestarian kupu-kupu raja, yang telah terancam punah akibat hilangnya habitat dan berkurangnya pasokan milkweed, tanaman yang menjadi sumber makanan utama bagi larva mereka.
Populasinya kini telah menurun hingga 72% dari tahun 2012 hingga 2022, dan pada Juli 2022, Monarch Butterfly resmi masuk dalam daftar satwa yang dilindungi di Amerika Serikat.
Kisah ini menjadi bukti nyata bahwa dengan kepedulian, inovasi, dan kasih sayang, dapat memberikan kesempatan kedua bagi makhluk hidup untuk melanjutkan peranannya dalam ekosistem.
Terverifikasi Dewan Pers