IKNPOS.ID – Sebuah studi mengejutkan dirilis para ilmuwan NASA. Hasil studinya mencengangkan: Bumi sedang menggelap alias panci hitam. Terutama di belahan Bumi Utara.
Penggelapan ini merujuk pada menurunnya albedo—kemampuan suatu permukaan memantulkan cahaya matahari kembali ke luar angkasa.
Secara sederhana, planet Bumi kini menyerap lebih banyak energi panas daripada yang seharusnya dipantulkan. Ini sebuah tanda mengkhawatirkan yang dapat mempercepat krisis iklim.
Penemuan ini didasarkan pada data yang dikumpulkan oleh sistem Clouds and the Earth’s Radiant Energy System (CERES). Ada dua variabel krusial yang ditemukan: absorbed solar radiation (ASR), jumlah energi matahari yang diserap, dan outgoing longwave radiation (OLR), energi yang dipancarkan kembali.
Hasilnya, ditemukan adanya ketidakseimbangan energi yang signifikan antara belahan utara dan selatan Bumi.
Belahan Utara Jadi Hotspot Pemanasan Global
Data CERES menunjukkan Belahan Bumi Utara kini menyerap energi matahari lebih banyak secara konsisten dibandingkan Belahan Bumi Selatan.
Peningkatan energi yang diserap di Utara mencapai sekitar 0,34 watt per meter persegi setiap dekade sejak awal pengamatan.
Meskipun angka ini terlihat kecil, dalam skala planet, perbedaan ini sangat besar dan dapat mengganggu keseimbangan energi global secara fundamental.
Norman G. Loeb, ilmuwan iklim dari NASA Langley Research Center yang memimpin studi tersebut, menegaskan perubahan ini adalah alarm serius.
“Perubahannya terlihat jelas. Kedua belahan memang memantulkan lebih sedikit sinar matahari. Tetapi efeknya lebih kuat di belahan utara. Ketidakseimbangan ini bisa mengubah pola angin, arus laut, dan distribusi panas global,” kata Loeb.
Faktor-faktor Pendorong Penggelapan di Utara:
- Mencairnya Arktik: Hilangnya lapisan es laut dan salju di wilayah Arktik membuat permukaan darat dan laut yang lebih gelap terekspos. Permukaan gelap ini secara efisien menyerap lebih banyak panas, mengurangi albedo secara drastis.
- Regulasi Polusi: Menariknya, berkurangnya partikel aerosol (polusi) di atmosfer dari negara-negara industri berkat regulasi kualitas udara. Aerosol ini sejatinya memiliki efek mendinginkan dengan memantulkan cahaya; berkurangnya mereka mengurangi daya pantul awan dan memperparah penyerapan panas.
Kiamat Iklim Dipercepat
Secara keseluruhan, sistem Bumi saat ini menyerap tambahan sekitar 0,83 watt per meter persegi energi per dekade sejak tahun 2001.