IKNPOS.ID – Sebagai upaya mengoptimalkan produksi beras, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), melakukan upaya meningkatkan keasaman (kadar pH) lahan pertanian tanaman padi.
“Pemerintah kabupaten sedang merujuk beberapa pihak agar kadar pH lahan pertanian yang awalnya 3-4, naik menjadi 5 atau 6,” ujar Kepala Dinas Pertanian Kabupaten PPU, Andi Trasodiharto ketika ditanya menyangkut produksi pertanian di Penajam, Kamis, 2 Oktober 2025.
Pemkab PPU melakukan koordinasi dengan sejumlah akademisi sebagai komitmen pemerintah kabupaten setempat dalam mengoptimalkan hasil produksi di sektor pertanian.
Pelibatan akademisi dinilai penting guna melakukan penelitian dan riset secara mendalam terkait kondisi lahan pertanian di kabupaten yang akrab dikenal Benuo Taka itu.
“Dari hasil kajian itu diharapkan mampu menemukan solusi terbaik dalam menangani lahan asam,” jelasnya.
Andi juga menerangkan, sebagian besar lahan pertanian di Kabupaten PPU memiliki kadar asam yang tinggi, sehingga perlu melibatkan tenaga ahli dari akademisi untuk membantu mengatasi permasalahan tersebut.
Pemerintah Kabupaten PPU berupaya mendorong peningkatan produktivitas padi di atas 3-4 ton dalam satu hektare lahan persawahan.
Lahan pertanian tanaman padi produktif tercatat 14.070 hektare, dalam satu tahun petani melakukan dua kali panen dan terdata pada 2024 hasil panen padi mencapai sekitar 50.672 ton gabah kering panen (GKP).
Panen padi pada musim tanam pertama 2025 mencapai 24.500 ton GKP, kata dia, dilakukan upaya untuk mengoptimalkan hasil panen petani meningkat.
Pemerintah kabupaten melibatkan akademisi yang bergerak di sektor pertanian, timpal dia lagi, seperti Institusi Pertanian Bogor (ITB) dan lainnya.
“Kondisi lahan pertanian mengandung tingkat keasaman tinggi menyulitkan petani dalam mengoptimalkan hasil produksi di sektor pertanian,” lanjut Andi.