IKNPOS.ID – Sebagai gerbang utama logistik di Kalimantan Timur (Kaltim), PT Kaltim Karingau Terminal (KKT) secara langsung mendukung kelancaran distribusi barang dan daya tarik investasi di kawasan industri, termasuk untuk Ibu Kota Nusantara (IKN).
Sebagai perusahaan afiliasi antara Pemerintah Provinsi Kaltim dengan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) yang beroperasi sejak 2012, PT KKT sukses mencatatkan kapasitas penanganan peti kemas hingga 240.000 TEU per tahun.
KKT juga bertindak sebagai hub logistik terintegrasi yang menghubungkan jalur laut dengan kawasan industri untuk memastikan arus barang dari dan menuju wilayah ini berjalan secara efisien.
“Dengan hadirnya KKT selama 13 tahun ini, kami berkontribusi terhadap perkembangan perekonomian di Provinsi Kalimantan Timur, khususnya melalui aktivitas bongkar muat barang, baik antarpulau maupun ekspor-impor,” ungkap Direktur Utama KKT, Enriany Muis, Senin, 8 September 2025.
“Untuk mendukung pertumbuhan kawasan industri Karingau dan IKN, perseroan telah melakukan transformasi layanan kepelabuhanan berbasis planning and control, peningkatan kapasitas infrastruktur dan suprastruktur, serta digitalisasi layanan,” papar Enriany.
Peningkatan kapasitas tersebut diwujudkan melalui penambahan lapangan penumpukan peti kemas serta melakukan elektrifikasi untuk tiga unit container crane guna mengurangi emisi udara dan mendukung pelabuhan berwawasan lingkungan.
Sementara itu, penerapan sistem informasi terintegrasi berhasil mempercepat proses administrasi dan monitoring kargo sehingga mengurangi waktu tunggu kapal serta truk di pelabuhan.
Terminal Peti Kemas Karingau memiliki beberapa keunggulan kompetitif, seperti lokasi strategis di Teluk Balikpapan yang merupakan jalur Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II, fasilitas modern, serta efisiensi operasional yang tinggi.
“Kehadiran terminal ini memberikan keyakinan kepada investor bahwa infrastruktur pendukung yang andal untuk kelancaran bisnis mereka telah tersedia secara optimal,” demikian Enriany.