IKNPOS.ID – Melalui program Integrasi Layanan Primer (ILP), Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), berupaya meningkatkan kunjungan masyarakat ke Pos Pelayanan Terpadu (posyandu).
“Pemerintah kabupaten mencanangkan gerakan aktifkan posyandu melalui program ILP sebagai upaya meningkatkan angka kunjungan warga,” ujar Bupati PPU, Mudyat Noor, Senin, 25 Agustus 2025.
Menurutnya, keberadaan posyandu tidak hanya berfungsi sebagai tempat untuk menimbang berat badan dan imunisasi saja, tetapi juga menjadi wadah bagi ibu hamil, anak-anak, remaja hingga lanjut usia (lansia) melakukan pemeriksaan kesehatan.
“Gerakan itu sebagai langkah strategis pemerintah kabupaten mendekatkan pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat,” katanya
Kunjungan masyarakat di 287 posyandu yang tersebar di Kabupaten Penajam Paser Utara baru mencapai 77,91 persen, masih rendah, karena belum mencapai target nasional sebesar 85 persen.
Masyarakat Diimbau Manfaatkan Posyandu dengan Maksimal
Masyarakat diimbau memanfaatkan posyandu dengan sebaik-baiknya agar dapat menjaga kesehatan sekaligus mencegah masalah kesehatan yang tidak diinginkan. Posyandu merupakan gerakan nyata untuk meningkatkan kesehatan ibu, anak, remaja dan lansia.
“Edukasi dan pemeriksaan kesehatan awal secara langsung kepada semua kelompok usia meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” tambah Mudyat Noor.
Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara mencatat sebanyak 287 posyandu, 56 unit diantaranya telah menerapkan ILP, dan dari 1.650 orang kader, sebanyak 739 orang telah mengikuti pelatihan 25 keterampilan dasar.
Penyelenggaraan posyandu, kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara Jensje Grace Makisurat, telah disesuaikan dengan siklus hidup, mulai dari ibu hamil, bayi, balita, remaja, usia produktif hingga lansia.
Penyelenggaraan posyandu di Kabupaten Penajam Paser Utara tersebut sesuai dengan sistem pelaksanaan yang sejalan dengan keputusan Menteri Kesehatan (Menkes) 2015/2023.
“Instruksi Menkes meminta pelayanan di posyandu tidak hanya melayani balita, tapi mencakup semua kelompok usia,” kata Jensje Grace Makisurat.