IKNPOS.ID – Pemerintah terus tancap gas memindahkan pusat pemerintahan dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Kali ini, giliran Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bersiap angkat koper!
Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, memastikan bahwa rencana pemindahan ASN dari 15 Kementerian dan Lembaga (K/L) ke Nusantara akan segera dieksekusi.
Dalam pernyataan resminya, Basuki mengungkapkan bahwa Kementerian PAN-RB sudah menyiapkan pemindahan bertahap.
Related Post
“Kementerian PAN-RB telah merancang pemindahan aparatur sipil negara dari 15 kementerian ke IKN dalam waktu dekat, sebagai bagian dari strategi pemindahan bertahap instansi pusat ke Nusantara,” ujar Basuki, Kamis (31/7/2025).
1. Sudah Ada 1.170 ASN di IKN
Bukan cuma rencana, ternyata sebanyak 1.170 ASN dari OIKN telah resmi tinggal dan bekerja di IKN. Mereka menempati hunian khusus yang sudah disiapkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Bukan hanya itu, 109 karyawan dari Rumah Sakit milik Kementerian Kesehatan juga sudah berada di lokasi. Beberapa lembaga besar seperti Bank Indonesia, Badan Intelijen Negara (BIN), hingga Balai Teknis Kementerian PU turut mengirim pegawainya untuk mulai bekerja di jantung pemerintahan baru ini.
2. Tunjangan Khusus Buat ASN Pionir
Menariknya, ASN yang menjadi “pionir” pindah ke IKN tidak dibiarkan berjuang sendirian. Pemerintah memastikan mereka akan mendapat tunjangan atau insentif khusus.
Menteri PAN-RB, Rini Widyanti, menyampaikan bahwa insentif tersebut merupakan langkah strategis untuk memancing minat ASN lainnya.
“Pegawai ASN yang dipindah pada tahap pertama tentunya perlu diberikan tunjangan khusus. Ini untuk mendorong ASN yang lain ikut, sebagai stimulan untuk mau pindah ke IKN,” kata Rini dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi II DPR RI (22/4/2025).
3. Jadwal Pindah ASN Masih Menunggu Finalisasi
Meski rencana pemindahan sudah di depan mata, jadwal resminya masih menunggu kepastian. Hal ini karena adanya perubahan struktur kementerian dan lembaga antara era Presiden Jokowi dan Presiden Prabowo Subianto.
Terverifikasi Dewan Pers