IKNPOS.ID – Harga Pi Coin (PI) kembali melemah hari ini, turun hampir 1% dalam 24 jam terakhir ke level $0.4440. Apa yang menyebabkan PI jatuh dari level ATH-nya? Simak analisa dan data pasar terkini mengutip dari CoinMarketCap.
Aset kripto Pi Network kembali mengalami tekanan harga. Berdasarkan pantauan data terkini per Jumat, 25 Juli 2025, harga PI berada di level $0.4440, melemah 0.99% dalam 24 jam terakhir. Ini menandai penurunan berkelanjutan sejak all-time high (ATH) di bulan Februari lalu yang mencapai $2.98. Artinya, harga PI kini telah terkoreksi sekitar 85.15% dari puncaknya.
Apa yang sedang terjadi dengan PI?
Penurunan harga ini membuat posisi Pi Coin berada di peringkat #32 berdasarkan kapitalisasi pasar, dengan total market cap mencapai $3.42 miliar (turun 1.61%). Volume perdagangan 24 jam terakhir terpantau sebesar $72.97 juta, melonjak 30.16%, menunjukkan aktivitas jual-beli yang meningkat, kemungkinan besar karena aksi profit-taking atau panic sell dari para holder jangka pendek.
Related Post
Rangkuman Data Harga PI Coin Hari Ini
Harga Saat Ini: $0.4440
Perubahan 24 Jam: -0.99%
Volume Perdagangan 24 Jam: $72.97 juta
Market Cap: $3.42 miliar
Peringkat Global: #32
Harga Tertinggi Hari Ini: $0.4509
Harga Terendah Hari Ini: $0.4363
All Time High (Feb 26, 2025): $2.98
Penurunan dari ATH: -85.15%
Data Supply PI Coin
Total Supply: 100 miliar PI
Max Supply: 100 miliar PI
Sirkulasi Saat Ini: 7.71 miliar PI
Volume/Mkt Cap: 2.13%
FDV (Fully Diluted Valuation): $44.28 miliar
Skor Profil Kripto: 73%
Kenapa Harga PI Turun Hari Ini?
Penurunan ini bisa dipicu oleh beberapa faktor:
– Belum adanya kepastian mengenai open mainnet yang sepenuhnya terbuka dan bisa diakses publik.
– Aktivitas pengguna yang cenderung stagnan meskipun komunitas Pi Network sangat besar.
– Fluktuasi pasar kripto global yang belum stabil pasca keputusan suku bunga dan data inflasi AS.
– Tekanan jual dari investor yang dulu membeli saat ATH dan kini mulai cut loss.
Sumber Resmi Pi Network
Website: minepi.com
Explorer: blockexplorer.minepi.com
Terverifikasi Dewan Pers