IKNPOS.ID – Nama Satoshi Nakamoto mungkin sudah sering terdengar di dunia kripto, tapi sampai sekarang tak ada yang tahu siapa dia sebenarnya. Tak pernah muncul ke publik, tak ada foto, dan tak jelas berasal dari mana. Tapi satu hal yang bikin geger: kekayaannya diam-diam sudah tembus lebih dari Rp 2.000 triliun.
Satoshi dikenal sebagai pencipta Bitcoin, mata uang digital pertama sejak 2009 yang kini bernilai triliunan dolar. Menurut laporan dari CoinTelegraph yang mengutip data Arkham, koleksi Bitcoin miliknya tercatat mencapai 1,096 juta BTC.
Kekayaan itu bertambah setelah harga Bitcoin naik menyentuh US$120 ribu per koin, nilai total asetnya melonjak ke US$129 miliar atau sekitar Rp2.098 triliun.
Related Post
Total kekayaan itu menempatkan Satoshi sebagai orang terkaya ke-11 di dunia, bahkan lebih kaya dari Michael Dell, bos Dell Technologies, yang “cuma” punya US$125,1 miliar.
Yang bikin dunia semakin penasaran, semua koin milik Satoshi itu belum pernah disentuh sama sekali. Sejak dulu disimpan, tidak dijual, tidak dipindahkan. Hal ini membuatnya semakin misterius, sekaligus bikin publik bertanya-tanya: kenapa tidak digunakan?
Meskipun Forbes belum memasukkan nama Satoshi ke daftar miliarder karena identitasnya tak jelas dan asetnya ‘tidak aktif’, banyak yang percaya cepat atau lambat, dia bakal diperhitungkan juga. Soalnya, Bitcoin makin lama makin bernilai.
Bahkan menurut analis dari Bloomberg, Eric Balchunas, kalau Bitcoin terus naik rata-rata 50% per tahun, bukan tidak mungkin di akhir tahun 2026, Satoshi bisa jadi orang terkaya nomor dua di dunia, semuanya tanpa menjual satu koin pun.
Saat ini, posisi puncak daftar orang terkaya versi Forbes masih ditempati oleh Elon Musk, dengan total kekayaan lebih dari US$404 miliar atau Rp6.575 kuadriliun.
Di belakangnya, ada Larry Ellison (pendiri Oracle) dan Mark Zuckerberg (CEO Meta), yang masing-masing mengantongi kekayaan sekitar US$274 miliar atau 4.459 kuadriliun.
Kalau bicara peluang Satoshi Nakamoto untuk menyalip posisi Elon Musk, itu sebenarnya bukan hal mustahil, tapi tetap butuh lonjakan besar. Berdasarkan hitung-hitungan sederhana, harga Bitcoin harus naik sekitar 208% dan menembus US$370.000 per koin, dengan catatan kekayaan para miliarder lain tidak berubah. *
Terverifikasi Dewan Pers