IKNPOS.ID – Harga mata uang kripto Pi Network, Pi Coin (PI) terpantau melemah dalam 24 jam terakhir. Berdasarkan data dari beberapa bursa terdesentralisasi seperti Bitget dan MEXC, nilai tukar Pi Coin saat ini berkisar di angka US\$0,48–0,49 atau jika dirupihkan Rp7.850. Angka ini turun sekitar 1,3 persen dibandingkan posisi kemarin.
Pelemahan ini terjadi di tengah kekhawatiran pasar terkait agenda besar unlock token yang dimulai hari ini.
Dalam grafik perdagangan intraday, Pi Coin sempat menyentuh level tertinggi di US\$0,509 sebelum akhirnya mengalami koreksi ke posisi terendah di kisaran US\$0,484. Volume perdagangan harian juga mengalami penurunan, berada di angka sekitar US\$85 juta, lebih rendah dari rata-rata harian bulan lalu yang menembus US\$150 juta.
Pemicu Koreksi: Unlock Token 304 Juta Pi
Salah satu faktor utama yang memicu tekanan jual dalam beberapa hari terakhir adalah rencana unlock lebih dari 300 juta token yang berlangsung sepanjang bulan Juli. Berdasarkan dokumen resmi yang dibagikan pengembang Pi Network, token yang sebelumnya terkunci selama masa migrasi mainnet kini mulai dilepas secara bertahap ke dompet para pengguna yang telah menyelesaikan proses KYC.
Pada hari pertama unlock, tercatat sekitar 19 juta token dilepas ke pasar, setara dengan nilai sekitar US\$9 juta. Meskipun tidak semua token akan langsung diperjualbelikan, kekhawatiran pasar terhadap potensi lonjakan suplai telah memicu aksi ambil untung oleh para holder jangka pendek.
Tekanan Teknis dan Sentimen Pasca-Pi2Day
Tekanan teknikal juga turut membayangi pergerakan harga Pi Coin. Beberapa analis mencatat terbentuknya pola bearish flag dalam grafik empat jam, yang mengindikasikan kemungkinan penurunan lanjutan ke kisaran US\$0,42–0,44 dalam beberapa hari ke depan.
Selain itu, event Pi2Day yang digelar pada 28 Juni lalu belum mampu memberikan dorongan signifikan terhadap harga. Meskipun pengembang memperkenalkan sejumlah fitur baru, seperti **Pi App Studio berbasis AI dan domain Web3 .pi, dampaknya belum terasa dalam perdagangan token.
Terverifikasi Dewan Pers