IKNPOS.ID – Setelah sempat lesu selama lebih dari sebulan, Pi Coin (PI) akhirnya menunjukkan taringnya.
Harga token dari Pi Network itu mengalami lonjakan tajam hanya beberapa hari sebelum momen tahunan Pi2Day, yang jatuh pada 28 Juni.
Momen ini langsung memicu antusiasme besar dari komunitas pengguna yang disebut Pioneer.
Tapi euforia ini tak sepenuhnya membuat para pengamat pasar yakin. CEO NoOnes, Ray Youssef, mengingatkan bahwa lonjakan ini belum tentu jadi sinyal bullish jangka panjang.
Tantangan Pi Network: Likuiditas dan Utilitas
Menurut Youssef, kekuatan Pi Coin justru terletak pada adopsi komunitas yang sangat luas, hal yang jarang dimiliki oleh proyek kripto lain.
Namun, tantangan terbesarnya justru masih ada pada dua hal penting, likuiditas nyata dan utilitas dunia nyata.
Saat ini, Pi Network belum memiliki pasar atau ekosistem ekonomi yang cukup kuat. Aktivitas mining yang masif di kalangan pengguna belum diiringi dengan kehadiran produk dan layanan nyata yang bisa digunakan dengan PI.
Kunci Masa Depan: Regulasi, Developer, dan Transaksi Nyata
Lebih lanjut, Youssef menyebutkan bahwa kunci keberhasilan Pi Network terletak pada kepatuhan regulasi, transparansi, serta dukungan dari developer independen.
Hanya dengan ini, aliran likuiditas global bisa masuk, dan PI punya peluang menjadi aset kripto yang solid secara fundamental.
Pi Coin memang sedang naik daun menjelang Pi2Day, namun langkah selanjutnya jauh lebih penting.
Tanpa infrastruktur pendukung, ekosistem kuat, dan kepercayaan pasar, lonjakan harga bisa jadi hanya sesaat.