IKNPOS.ID – Gelombang antusiasme kembali menggema di kalangan pecinta kripto menjelang Pi2Day Pi Network 2025, sebuah acara tahunan yang selalu dinanti para pionir Pi di seluruh dunia.
Diselenggarakan pada 28 Juni 2025, perayaan ini menjadi simbol perjalanan panjang jaringan Pi dalam membangun ekosistem blockchain yang inklusif dan terdesentralisasi.
Tanggal 6.28 ini dipilih sebagai bentuk penghormatan terhadap konstanta matematika Pi (π) dan kelipatannya, yang selama ini menjadi identitas kuat dari jaringan Pi Network.
Di tengah riuh spekulasi terkait kemajuan ekosistem, Pi2Day Pi Network kali ini menjadi sorotan lantaran diyakini sebagai momentum penting bagi proyek ini untuk menjawab ekspektasi publik.
Terutama soal kesiapan migrasi ke Open Mainnet, penyelesaian masalah KYC, hingga rumor panas soal listing token Pi di bursa ternama seperti Binance.
Fokus Pi2Day 2025: KYC Sync dan Kebangkitan Ekosistem
Perayaan Pi2Day Pi Network tahun ini dikabarkan menitikberatkan pada peluncuran fitur unggulan, yakni KYC sync.
Fitur ini memungkinkan sinkronisasi data identitas pengguna antara aplikasi utama Pi Network dengan Pi Browser.
Tujuannya jelas, membuka jalan bagi jutaan pengguna yang masih berstatus KYC “pending” agar bisa segera bermigrasi ke Mainnet terbuka.
Dalam beberapa kasus, pengguna yang sudah memanfaatkan fitur ini mengaku status KYC mereka diperbarui dalam waktu 48 jam.
Tak hanya soal KYC, Core Team Pi Network juga disebut akan memanfaatkan momen Pi2Day Pi Network 2025 untuk memperkuat kembali semangat komunitas global yang kini sudah melampaui 47 juta anggota.
Harapannya, ekosistem yang sempat stagnan bisa bergerak lebih dinamis lewat hadirnya dApp baru, domain .pi, dan integrasi teknologi lainnya.
Makna Strategis Pi2Day Bagi Masa Depan Pi Network
Tidak bisa dimungkiri, Pi2Day Pi Network tahun ini muncul di saat genting. Dengan tekanan untuk membuktikan kapabilitas ekosistemnya, keberhasilan peluncuran KYC sync dan fitur lainnya akan sangat krusial.
Hal ini diharapkan dapat meningkatkan distribusi validator, memperkuat desentralisasi, serta memperlancar transaksi di jaringan.