IKNPOS.ID – Harga Bitcoin kembali menjadi sorotan utama di dunia kripto pada hari ini, Senin, 23 Juni 2025. Aset digital terbesar di dunia ini mencatatkan harga spektakuler yang menembus kisaran Rp 1,6 miliar per BTC, membuat pasar bergejolak dan para investor bersiaga penuh.
Menurut data dari CoinGecko, harga Bitcoin berada di level sekitar Rp 1.653.908.464, mengalami kenaikan tipis sebesar 1,1% dalam 24 jam terakhir.
Namun, secara mingguan, BTC masih menunjukkan penurunan sekitar 3,2%, yang mencerminkan ketidakstabilan pasar kripto secara umum.
Sementara itu, bursa kripto lokal seperti Indodax mencatatkan harga jual Bitcoin di kisaran Rp 1.621.266.000, dan aplikasi investasi seperti Pluang mematok harga sekitar Rp 1.672.897.231.
Data dari Investing.com juga menunjukkan harga berada di level Rp 1.638.407.040, dengan rentang pergerakan harian antara Rp 1,580 miliar hingga Rp 1,704 miliar.
Harga Global Stabil, Pasar Domestik Menyesuaikan
Di pasar global, Bitcoin saat ini diperdagangkan di level US$100.831, hanya turun 0,01% dibandingkan harga penutupan sebelumnya.
Pergerakan tipis ini menjadi cerminan dari kondisi pasar yang masih menahan napas menjelang data ekonomi penting dan potensi pergerakan suku bunga dari bank sentral AS (The Fed).
Perbedaan harga antara platform satu dengan lainnya cukup mencolok. Ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti:
- Spread jual-beli yang bervariasi antar platform
- Volume transaksi dan likuiditas yang berbeda
- Waktu pembaruan data harga yang tidak seragam
Investor Perlu Waspada, Volatilitas Masih Tinggi
Para analis memperingatkan bahwa meskipun Bitcoin menunjukkan pemulihan jangka pendek, tekanan jual masih bisa muncul sewaktu-waktu. Hal ini terutama disebabkan oleh ketidakpastian ekonomi global dan masih adanya aksi ambil untung dari investor institusional.
Namun, beberapa investor optimis menganggap ini adalah peluang emas. “Harga Bitcoin saat ini masih dianggap undervalued dibandingkan potensi jangka panjangnya,” ujar salah satu analis pasar di media kripto global.