IKNPOS.ID – Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono mengungkapkan, aktivitas pembangunan di IKN akan semakin padat menjelang akhir tahun.
Basuki menjelaskan, akan ada lelang lanjutan untuk proyek gedung legislatif dan yudikatif pada Agustus atau September 2025.
“Nanti akan ada tujuh paket besar lagi untuk pembangunan gedung legislatif, yudikatif, jalan, hunian dan kantor,” jelas Basuki.
“Pasti akan jauh lebih sibuk dibanding proyek Istana sekarang. Kalau masih berminat ikut, mohon betul dijaga kualitas dan ketertiban,” lanjutnya.
Diketahui, OIKN telah menandatangani kontrak pembangunan tujuh paket jalan sepanjang 12,2 kilometer di KIPP seksi 1B dan 1C, dengan nilai total mencapai Rp3,04 triliun.
Berbeda dari tahap sebelumnya, proyek pembangunan di tahap kedua ini ditangani langsung oleh OIKN, tidak lagi melalui Kementerian PUPR.
“Pengerjaan pembangunan tahap kedua IKN harus dengan semangat baru dan disiplin yang lebih baik, jangan ada tindakan melebih-lebihkan atau memalsukan kemajuan proyek (mark up progress), suap menyuap atau praktik tidak etis lainnya,” tegas Basuki.
Berikut Rincian Proyek Jalan KIPP yang Dikontrak:
- Paket A (0,90 km) dengan penyedia jasa: PT ADHI–JAKON–CAHAYA, KSO – Rp513 miliar
- Paket B (2,32 km) – ABIPRAYA–PDK–INTIMKARA, KSO – Rp415 miliar
- Paket C (1,81 km) – NINDYA–WKGU–TMPP, KSO – Rp410 miliar
- Paket D (1,37 km) – WASKITA–BANGUNNUSA–GEMA, KSO – Rp396 miliar
- Paket E (2,35 km) – MODERN–YASA, KSO – Rp275 miliar
- Paket F (2,54 km) – HK–PP, KSO – Rp603 miliar
- Paket G (1 km) – WIKA–SPT, KSO – Rp426 miliar
- Pengawasan Paket 1 & 2 – Total Rp24,5 miliar
Pembangunan jalan ini merupakan bagian awal dari tahap kedua pembangunan IKN yang berlangsung sepanjang 2025–2029. Tahap ini didukung oleh anggaran Rp48,8 triliun dari APBN.