IKNPOS.ID- BUMN Holding Perkembunan Nusantara III (Persero) atau PTPN III melalui Sub Holding PTPN IV PalmCo gandeng BUMN Malaysia, FGV Bulkers kerjasama pemanfaatan cangkang sawit.
Cangkang sawit merupakan salah satu produk sampingan yang dihasilkan PTPN IV Regional III.
FGV Bulkers merupakan salah satu produsen sawit terbesar di dunia dan juga commercial arm dari Federal Land Development Authority (FELDA).
Kedua BUMN akan bekerjasama memanfaatkan cangkang sawit menjadi energi baru terbarukan (EBT).
Region Head PTPN IV Regional III Rurianto dalam keterangannya, Selasa 9 Juli 2024 mengatakan, penjajakan kerjasama BUMN 2 negara serumpun tersebut bagian dari upaya memperkuat program net zero emission.
“Kami menyambut baik kehadiran rekan-rekan dari FGV Bulkers untuk menjajaki kerjasama perluasan pemanfaatan biomassa sebagai energi baru terbarukan.”
“Sebagai perusahaan milik negara, PRPN IV Regional III telah menempuh langkah-langkah percepatan pemanfaatan EBT, baik itu dengan keberadaan pembangkit tenaga biogas serta perluasan pemanfaatan biomassa,” kata dia.
Ruri menjelaskan bahwa perusahaan telah berkomitmen mendukung program PTPN Group dalam berkontribusi menurunkan emisi sebesar 29% pada 2030 dan target pemerintah menuju Net Zero Emissions 2060.
Cangkang sawit, kata dia, merupakan salah satu by-product atau produk sampingan yang dihasilkan perusahaan dan bisa menjadi andalan sebagai sumber energi baru terbarukan (EBT).
Hal itu dikarenakan PTPN IV Regional III atau yang sebelumnya bernama PTPN V secara masif memanfaatkan pembangkit tenaga biogas sebagai sumber energi utama pada boiler pabrik kelapa sawit.
Pembangkit tenaga biogas merupakan sebuah teknologi melalui penangkapan gas metan atau methane capture yang dihasilkan limbah cair sawit atau palm oil mill effluent (POME).
Gas metan itu selanjutnya diolah sedemikian rupa sehingga menjadi bahan bakar ramah lingkungan.
PTPN IV PalmCo Regional III diketahui telah mengoperasikan 5 pembangkit tenaga biogas, dengan3 unit diperuntukkan sebagai co-firing bahan bakar boiler dan dua lainnya menghasilkan energi listrik.
Sementara, satu unit pembangkit tenaga biogas (PTBg) co-firing lainnya akan segera beroperasi pada tahun ini yang berlokasi di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Sei Rokan.
“Keberadaan PTBg membuat perusahaan beralih dari yang sebelumnya menjadikan cangkang sebagai biomassa untuk boiler menjadi by-product yang bisa dimanfaatkan secara luas,” paparnya.
Pada 2023 misalnya, perusahaan menghasilkan 29.592 ton cangkang sawit atau meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 17.117 ton cangkang sawit.
Cangkang sawit tersebut selanjutnya menjadi sumber energi baru terbarukan yang mulai menjadi pengganti bahan bakar fosil di sejumlah daerah di Indonesia.
Sementara itu, Head of Corporate Services FGV Bulkers Muhammad Bakri menjelaskan jika dia mendapat amanah untuk membangun komunikasi awal dan berkolaborasi membuka beragam potensi yang dapat dikembangkan dalam perkebunan sawit.
“Terutama kami melihat cangkang, kita berharap kolaborasi kedua belah pihak ini dapat menjadi langkah awal untuk bersama berkontribusi menuju net zero carbon,” ujarnya.
Sebelum ke PTPN IV Regional III, Bakri bersama kedua rekannya terlebih dahulu mengunjungi PTPN IV Regional I dan II, serta dilanjutkan ke PTPN IV Regional V Kalimantan untuk mengkaji potensi kerjasama kedua belah pihak.
“Insya Alla kami yakin kolaborasi antara FGV Bulkers dapat direalisasikan dan berkembang bersama ke arah yang lebih baik,” harapnya.