IKNPOS.ID – Pembangunan tahap dua Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim) telah dimulai. Salah satu sektor yang digarap adalah peningkatan jalan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.
Proyek sepanjang 12,2 kilometer ini memiliki total nilai kontrak mencapai Rp3,04 triliun. Lokasi proyek berada di seksi 1B dan 1C KIPP.
Sebagai bagian dari pemantapan pengerjaan proyek, Otorita IKN (OIKN) menggelar rapat pra-konstruksi (Pre-Construction Meeting/PCM) bersama tujuh kontraktor, Kamis, 19 Juni 2025.
Para kontraktor ini akan menggarap proyek peningkatan jalan di KIPP IKN. Berbeda dari tahap sebelumnya, proyek ini ditangani langsung oleh OIKN, tidak lagi melalui Kementerian PUPR.
PCM yang digelar di kantor Kemenko 3 KIPP IKN ini menjadi forum awal untuk menyepakati metodologi kerja, penataan lalu lintas proyek, dan koordinasi teknis lintas pihak.
Hal ini penting mengingat pengerjaan berlangsung di tengah musim hujan, dengan tenggat waktu hanya sekitar enam bulan hingga akhir Desember.
Kepala OIKN, Basuki Hadimuljono, menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi dalam menyukseskan fase kedua pembangunan IKN.
Ia juga mengingatkan bahwa dalam waktu dekat, akan dilelang tujuh paket besar proyek gedung legislatif, yudikatif, dan ekosistem pendukungnya.
“Saya membayangkan proyek ke depan akan sangat padat. Kita harus bekerja sebagai satu tim, berkolaborasi dan bersinergi,” tegas Basuki.
Selain kualitas dan estetika, Basuki juga menyoroti isu lingkungan dan pengelolaan kawasan sempadan sungai. Ia meminta semua pihak disiplin dalam manajemen waktu, lalu lintas proyek, serta operasional batching plant.
“Truk harus bersih, tidak kocar-kacir. Pengangkutan material tidak boleh ODOL. Kalau batching plant masih brutal, saya tutup,” katanya.
Basuki juga menegaskan pentingnya menjaga tata kelola pembangunan IKN secara transparan dan bebas praktik curang.
“Kita mulai fase dua ini dengan semangat baru dan disiplin yang lebih baik. Jangan ada markup progress, suap menyuap, atau praktik tidak etis lainnya,” tegasnya.